Krjogja.com - Bandung - Radang otak atau ensefalitis adalah peradangan pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gangguan saraf. Gejala yang mungkin timbul meliputi penurunan kesadaran, kejang, atau gangguan dalam bergerak.
Infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, ataupun parasit atau terkadang tidak diketahui penyebabnya.
"Gejala awal radang otak umumnya menyerupai gejala flu ringan, seperti demam, nyeri kepala, rasa lelah, dan nyeri sendi atau tulang," ujar dr. Fadhli Rizal Makarim dikutip dari laman Halo Doc, Senin, 10 Juni 2024.
Fadhli menerangkan umumnya radang otak terjadi pada anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang sistem imunnya sedang lemah.
Meskipun radang otak dianggap bukan penyakit yang bisa merenggut nyawa seseorang dengan mudah, tetapi radang otak bisa menyebabkan komplikasi jika dibiarkan tanpa penanganan. "Komplikasi pada pengidapnya bisa berupa epilepsi atau hilang ingatan," terang Fadhli.
Fadhli menjelaskan hingga saat ini penyebab pasti dari radang otak sering tidak diketahui. Namun, sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus dan adanya masalah sistem kekebalan tubuh.
1. Infeksi
Ensefalitis dapat terjadi jika infeksi menyebar ke otak. Banyak infeksi yang terkait dengan kondisi ini cukup umum dan biasanya ringan. Ensefalitis hanya terjadi pada kasus yang jarang terjadi. Sementara itu, ensefalitis paling sering disebabkan oleh virus, seperti:
- Virus herpes simpleks, yang menyebabkan luka dingin (ini adalah penyebab paling umum dari ensefalitis).
- Jenis virus varicella zoster, yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.
- Virus campak, gondok dan rubella.
- Virus yang disebarkan oleh hewan, seperti ensefalitis tick-borne, ensefalitis Jepang, rabies dan mungkin virus Zika.
Ensefalitis yang disebabkan oleh virus dikenal sebagai ensefalitis virus. Dalam kasus yang jarang terjadi, ensefalitis juga dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit.
"Seseorang dapat tertular infeksi ini dari orang lain, tetapi ensefalitis tidak akan menular dari orang ke orang," ungkap Fadhli.
2. Masalah pada Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi. Ketika kuman masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan menyerang mereka guna menghambat terjadinya infeksi serius pada tubuh.