Penurunan berat badan ini sangat penting dalam proses pemulihan, mengingat obesitas sering dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk pada pasien kanker prostat. Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa diet nabati yang kaya minyak zaitun memberikan hasil yang lebih baik dalam hal sensitivitas insulin dan kontrol glikemik.
Yang lebih menarik, para peneliti menyimpulkan bahwa diet nabati dengan minyak zaitun merupakan pola makan yang dapat diterima untuk jangka panjang. Ini berbeda dengan penggunaan obat-obatan tertentu yang mungkin hanya efektif dalam jangka pendek. Dengan kata lain, mengintegrasikan minyak zaitun ke dalam diet harian bukan hanya membantu pemulihan, tetapi juga dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat jangka panjang bagi pria yang telah mengalami kanker prostat.