Sering Nyeri Dada? Nih Penjelasan PAFI Kabupaten Yahukimo

Photo Author
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:43 WIB
ilustrasi gagal jantung (freepik)
ilustrasi gagal jantung (freepik)

Serangan jantung yang biasanya disebabkan penyakit jantung koroner. Ini terjadi ketika aliran darah yang tersumbat, seringkali dari bekuan darah, ke otot jantung.
Angina adalah istilah untuk nyeri dada yang disebabkan oleh aliran darah yang buruk ke jantung. Hal ini sering disebabkan oleh penumpukan plak tebal di dinding bagian dalam arteri yang membawa darah ke jantung. Plak ini mempersempit arteri dan membatasi suplai darah ke jantung, terutama selama aktivitas fisik.
Diseksi aorta merupakan kondisi yang mengancam jiwa, melibatkan arteri utama yang berasal dari jantung (aorta). Jika lapisan dalam pembuluh darah ini terpisah, darah dipaksa antara lapisan dan dapat menyebabkan aorta pecah.
Peradangan pada kantung di sekitar jantung (perikarditis), umumnya menyebabkan rasa sakit yang tajam yang semakin parah saat menarik napas atau berbaring.

2. Penyebab nyeri dada karena gangguan pencernaan
Nyeri dada dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan. Nyeri dada karena masalah lambung biasanya disertai nyeri tekan pada bagian ulu hati disertai rasa asam atau pahit pada lidah. Namun, seringkali sangat sulit untuk mengetahui penyebab nyeri dada secara pasti.

Sejumlah kondisi medis terkait gangguan pencernaan yang ditandai rasa sakit di dada adalah sebagai berikut:

Heartburn karena GERD, ditandai dengan sensasi nyeri dan terbakar di belakang tulang dada. Kondisi ini terjadi saat asam lambung mengalir dari lambung ke saluran yang menghubungkan tenggorokan ke lambung (kerongkongan).

Gangguan pada kerongkongan dapat membuat menelan menjadi sulit dan bahkan menyakitkan.
Masalah kandung empedu atau pankreas, seperti batu empedu atau radang kandung empedu atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar hingga ke dada

3. Penyebab terkait paru-paru
Nyeri karena penyakit paru biasanya disertai batuk dan timbul ketika menarik nafas panjang. Sejumlah gangguan paru-paru yang dapat memicu timbulnya nyeri dada, antara lain:

Bekuan darah di paru-paru (emboli paru) .
Radang selaput yang menutupi paru-paru (pleuritis) juga dapat menyebabkan nyeri dada yang semakin parah saat Sahabat MIKA menarik napas atau batuk.

Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru (hipertensi pulmonal). Kondisi ini mempengaruhi arteri yang membawa darah ke paru-paru dan dapat menyebabkan nyeri dada.

4. Penyebab lain
Beberapa jenis nyeri dada berhubungan dengan cedera dan masalah lain yang mempengaruhi struktur yang membentuk dinding dada, seperti:

Costochondritis yang terjadi ketika tulang rawan tulang rusuk, terutama tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada, meradang dan nyeri.
Sakit otot karena sindrom nyeri kronis, seperti fibromyalgia, dapat memicu nyeri dada terkait otot yang persisten. Sakit dada karena masalah otot biasanya dipengaruhi oleh gerakan tubuh ataupun nyeri ketika ditekan.
Tulang rusuk yang terluka, memar atau patah dapat menyebabkan nyeri dada.
Serangan panik. Biasanya, ini disertai dengan nyeri dada, detak jantung yang cepat, napas yang cepat, keringat yang banyak, sesak napas, mual, dan pusing.
Herpes zoster yang disebabkan oleh reaktivasi virus cacar air. Gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit dan lepuh dari belakang sekitar ke dinding dada.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X