KRjogja.com - ALERGI pada anak adalah respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat-zat yang seharusnya tidak berbahaya, seperti makanan, debu, atau serbuk sari. Sistem kekebalan tubuh anak menganggap zat-zat ini sebagai ancaman dan memproduksi antibodi untuk melawannya.
Alergi pada anak dapat muncul sejak usia dini dan dapat berkembang menjadi berbagai jenis reaksi, mulai dari ringan hingga parah.
Oleh sebab itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Garut (idigarut.org), meminta orang tua lebih waspada jika anak memiliki alergi. Pencegahan dan terapi dibutuhkan agar alergi pada anak bisa ditangani secara cepat dan akurat.
Jenis Alergi yang Umum pada Anak:
Alergi Makanan
Alergi terhadap makanan adalah salah satu jenis alergi yang paling umum pada anak-anak. Beberapa makanan yang sering menyebabkan alergi pada anak-anak meliputi susu sapi, telur, kacang-kacangan(seperti kacang tanah), gandum (termasuk gluten), ikan dan kerang dan kedelai.
Gejala alergi makanan bisa meliputi ruam kulit, gatal, pembengkakan, mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang lebih parah, anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa).
Alergi Debu Rumah
Alergi debu adalah reaksi terhadap partikel kecil yang terkandung dalam debu rumah, termasuk tungau debu. Gejala yang biasa muncul termasuk bersin, hidung tersumbat, mata gatal, atau batuk.
Alergi Serbuk Sari (Hay Fever)
Alergi ini terjadi ketika anak bereaksi terhadap serbuk sari dari tumbuhan atau pohon tertentu. Gejala meliputi hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan terkadang batuk.
Alergi Binatang Peliharaan
Alergi terhadap bulu atau air liur hewan peliharaan (seperti kucing atau anjing) dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, bersin, dan gatal-gatal.
Alergi Obat-obatan