KRjogja.com - PENURUNAN libido atau gairah seksual kerap membuat seseorang merasa resah, terutama bagi pria yang tidak bisa memuaskan hasrat seks pasangannya. Kondisi ini bukan tak mungkin bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Kondisi menurunnya libido saat usia produktif, sebenarnya tidak berbahaya, tapi bisa mereashkan pengidap maupun pasangannya.
Menurut keterangan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Timur (idilomboktimur.org), jika libido rendah terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka sebaiknya jangan dianggap sepele dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Sebab, bisa jadi kondisi ini merupakan tanda dari penyakit tertentu dan bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.
Menurut IDI Lombok Timur, libido rendah sering dikaitkan dengan penyakit kronis. Seks mungkin akan terasa sedikit menyulitkan bagi orang yang mengidap penyakit kronis, misalnya kanker.
Selain tidak lagi bergairah, penyakit kronis nyatanya bisa menyebabkan libido rendah karena tubuh menjadi lebih sibuk untuk bertahan hidup di tengah penyakit.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan jumlah produksi sperma menjadi berkurang, yang secara tidak langsung juga akan memengaruhi kualitas hubungan yang dilakukan.
Penyakit lainnya yang bisa mengakibatkan menurunnya libido adalah diabetes, penyakit jantung koroner, gagal ginjal dan lain-lain. Selain itu, orang dengan penyakit kronis kebanyakan mengalami depresi akibat penyakit yang dideritanya, sehingga dapat makin menurunkan libido.
Gangguan tidur, seperti sleep apnea ternyata juga berkaitan dengan penurunan libido. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan pengidapnya memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dari jumlah normal.
Testosteron merupakan hormon penting pada pria. Selain untuk membangun otot dan massa tulang, hormon ini juga penting untuk merangsang produksi sperma.
Testosteron juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi gairah seksual seorang pria. Saat kadar testosteron menurun, maka keinginan untuk melakukan hubungan intim pun akan menurun. Penurunan kadar hormon testosteron alami terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Selain penyakit fisik, kondisi mental ternyata juga memengaruhi gairah seksual, baik pria maupun wanita.
Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan penurunan libido adalah depresi. Selain karena kondisi mental yang mengalami gangguan dan perubahan, penurunan libido pada pengidap depresi juga bisa terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.
Stres dan perasaan tertekan juga sangat berpengaruh pada penurunan libido. Hal ini terjadi karena kadar stres bisa mengacaukan hormon di dalam tubuh, termasuk hormon yang berkaitan dengan fungsi seksual.