PAFI Kabupaten Siak Meminta Masyarakat Mendeteksi Penyakit Jantung Sejak Dini

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 19:45 WIB
Ilustrasi mendeteksi penyakit jantung bisa dilakukan sejak dini. (Pexels/Luan Rezende)
Ilustrasi mendeteksi penyakit jantung bisa dilakukan sejak dini. (Pexels/Luan Rezende)

KRjogja.com - PENYAKIT JANTUNG merupakan kondisi yang bisa berkembang secara perlahan, dan sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika ada faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Siak (pafikabupatensiak.org) menjelaskan, jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Menurut PAFI Kabupaten Siak, penyakit jantung adalah salah satu kondisi medis yang paling umum dan dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Mendeteksi penyakit jantung sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Gejala penyakit jantung dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit jantung yang dialami. Beberapa gejala yang umum terjadi pada banyak jenis penyakit jantung antara lain:

Nyeri Dada (Angina)

Rasa nyeri atau ketat di dada, sering kali disertai dengan rasa berat, seperti dihimpit. Nyeri ini biasanya terjadi setelah beraktivitas fisik atau stres.

Sesak Napas

Sesak napas dapat terjadi saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat. Ini bisa terjadi karena adanya penurunan kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik.

Kelelahan Berlebihan

Merasa sangat lelah bahkan setelah melakukan aktivitas ringan bisa menjadi tanda bahwa jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien.

Pusing atau Pingsan

Beberapa orang yang menderita penyakit jantung merasa pusing atau bisa pingsan. Ini terjadi karena sirkulasi darah yang tidak lancar ke otak.

Pembengkakan (Edema)

Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut akibat penumpukan cairan bisa menjadi gejala penyakit jantung, terutama gagal jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X