KRjoja.com - SALAH satu gangguan kesehatan mata yang cukup lumrah terjadi adalah iritasi mata atau konjungtivitis.
Penyakit mata yang kadang disebut juga dengan belekan ini, adalah peradangan pada konjungtiva yang menyebabkan mata bengkak, mata merah, dan nyeri.
Konjungtiva sendiri merupakan membran atau lapisan transparan yang terletak antara kelopak dan sklera atau bagian putih mata.
Menurut penjelasan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Bengkalis (pafikabupatenbengkalis.org), gangguan konjungtivitis ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.
Meskipun menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak enak dipandang, kondisi ini biasanya tidak sampai memengaruhi ketajaman penglihatan.
Konjungtivitis adalah penyakit yang umum terjadi dan bisa sembuh tanpa pengobatan. Setiap orang segala usia bisa mengalaminya.
Biasanya sakit mata menular ini terjadi di musim hujan, atau musim gugur pada negara yang memiliki empat musim.
Lebih lanjut, dalam pemaparan dari PAFI Bengkalis, ada beberapa jenis penyakit konjungtivitis, dengan penanganannya pun berbeda-beda.
Tiga jenis itu dibagi menurut penyebabnya yaitu konjungtivitis alergi, infeksi, dan paparan kimia. Dari ketiganya, yang menular adalah konjungtivitis infeksi.
Konjungtivitis infeksi dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu konjungtivitis bakteri, konjungtivitis virus dan ophthalmia neonatorum.
Konjungtivitis jenis ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus dari kulit atau sistem pernapasan anda sendiri.
Serangga, kontak fisik dengan orang lain, tidak menjaga kebersihan, atau menggunakan riasan mata dan losion wajah yang terkontaminasi adalah hal yang dapat menyebabkan peradangan konjungtiva akibat infeksi bakteri.
Selain itu, saling pinjam make-up dan memakai lensa kontak yang bukan milik Anda sendiri atau tidak dibersihkan juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Sedang infeksi virus yang paling sering menjadi penyebab konjungtivitis adalah adenovirus.
