Untuk buah-buahan, buah ceri atau jus ceri juga terbukti dalam beberapa penelitian, dapat mengurangi frekuensi serangan asam urat tinggi.
Untuk pengobatan yang lebih spesifik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau spesialis reumatologi.
Pemeriksaan laboratorium secara berkala juga penting untuk memantau kadar asam urat dalam darah.
Terkait penyakit asam urat ini, tentu saja mencegah akan lebih baik dari mengobati. Risiko terkena asam urat memang dapat dicegah dengan kombinasi pola hidup sehat.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari gangguan ini yang paling utama adalah mengontrol kadar asam urat dengan menjaga pola makan yang sehat.
Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan makanan laut. Usahakan untuk memperbanyak buah, sayur, dan makanan berserat tinggi.
Selain itu, dianjurkan untuk melakukan olahraga rutin dan teratur 3-5 kali dalam seminggu, menjaga kesehatan ginjal agar selalu dapat berfungsi dengan baik, serta menghindari alkohol dan merokok.
Dalam penelitian yang lain, rasa cemas dan stres berlebih disebut juga dapat memicu serangan asam urat pada sebagian orang. (*)