Magnesium Glisinat bisa Meningkatkan Kualitas Tidur

Photo Author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 13:35 WIB
 Ilustrasi orang tidur  ((foto: raisingchildren.net.au))
Ilustrasi orang tidur ((foto: raisingchildren.net.au))


 

TIDUR merupakan fondasi yang penting bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, stres yang menumpuk dan pikiran yang sulit tenang kerap membuat tubuh susah beristirahat.Salah satu penyebab yang sering tak disadari adalah kekurangan magnesium.

Magnesium adalah nutrisi penting yang sering kali terabaikan dalam pola makan harian. Padahal, stres, penyakit, dan aktivitas fisik berlebihan dapat dengan mudah menguras mineral ini. Salah satu dampak paling awal dari kekurangan magnesium adalah terganggunya kualitas tidur.

Tak heran jika magnesium—khususnya magnesium glisinat—kini naik daun sebagai solusi tidur alami. Ketika masalah tidur semakin meluas, peran magnesium dalam mendukung fungsi otot dan saraf serta produksi energi menjadikannya semakin relevan untuk dilirik.

Baca Juga: Hati Donnarumma Terpukul Usai Insiden Musiala

Apa Itu Magnesium Glisinat?

Magnesium glisinat—juga dikenal sebagai magnesium bis-glisinat atau di-glisinat—merupakan bentuk magnesium organik yang mudah diserap oleh tubuh. Dalam bentuk ini, satu molekul magnesium terikat pada dua molekul glisin, sejenis asam amino yang secara signifikan meningkatkan tingkat penyerapannya.

Karena daya serapnya yang tinggi, magnesium glisinat ini sering dipilih untuk mendukung fungsi otot, meredakan ketegangan, dan menenangkan sistem saraf. Efeknya yang cepat terasa menjadikannya salah satu bentuk magnesium terbaik bagi mereka yang ingin tidur lebih nyenyak dan tubuh lebih rileks.

Manfaat Magnesium Glisinat

Sebuah penelitian yang ditulis oleh Dhillon VS., Deo P. dan Fenech M. menunjukkan bahwa magnesium dapat membantu memperpanjang durasi tidur, meningkatkan kualitasnya, serta mengurangi rasa lelah. Dalam penelitiannya, mereka meneliti efek suplementasi 250 mg magnesium atau plasebo dua kali sehari selama delapan minggu pada individu yang mengalami insomnia kronis. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi magnesium mengalami peningkatan kualitas tidur yang signifikan dibanding kelompok plasebo.

Baca Juga: Masa Liburan Sekolah Berakhir, 750 Cup Kopi Gratis Dibagikan untuk Penumpang di Stasiun Yogyakarta

Kadar melatonin—hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun—juga meningkat di kelompok magnesium. Selain itu, kadar kortisol—hormon stres yang dapat mengganggu tidur—menurun pada kelompok tersebut, disertai relaksasi otot yang lebih baik.

Lebih jauh, magnesium dapat memberikan meredakan gejala sindrom kaki gelisah (Restless Leg Syndrome), suatu kondisi yang memicu sensasi tidak nyaman di kaki dan sering mengganggu tidur malam. Dengan menenangkan saraf dan mengendurkan ketegangan otot, magnesium membantu menciptakan malam yang lebih damai.

Berapa Dosis Harian Magnesium Glisinat?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X