Tes darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Biopsi sumsum tulang untuk mendeteksi keberadaan sel abnormal.
Pemeriksaan pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk melihat penyebaran kanker.
Jurnal ilmiah dalam The Lancet Haematology juga menekankan bahwa deteksi dini kanker darah sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan pengobatan. Semakin cepat diagnosis ditegakkan, semakin tinggi peluang pasien untuk merespons terapi dengan baik.
Selain itu, penting untuk tidak menunda pemeriksaan medis meski gejala tampak ringan. Sebagian besar orang yang mengalami gejala seperti demam, memar, atau kelelahan mungkin tidak menderita kanker darah. Namun, pemeriksaan lebih lanjut bisa membantu menemukan penyebab lain yang juga memerlukan perhatian medis.