Odol Berbahan Rambut Bisa Cegah Kerusakan Gigi

Photo Author
- Senin, 1 September 2025 | 11:25 WIB
  lustrasi pasta gigi berbahan rambut/ (copyright paxels)
lustrasi pasta gigi berbahan rambut/ (copyright paxels)

 

Jakarta - Odol yang terbuat dari rambut Anda sendiri dapat membantu memperbaiki dan melindungi gigi yang rusak, kata peneliti. Para ilmuwan dari King's College London menemukan bahwa keratin—protein yang terdapat pada rambut, kulit, dan wol—dapat memperbaiki enamel gigi dan menghentikan tahap awal kerusakan gigi.

Melansir BBC, Jumat, 22 Agustus 2025, penelitian mereka mengungkap bahwa keratin menghasilkan lapisan pelindung yang menyerupai struktur dan fungsi enamel alami ketika bersentuhan dengan mineral dalam air liur. Peneliti PhD di King's College London dan penulis pertama studi ini, Sara Gamea, mengatakan, "Keratin menawarkan alternatif yang transformatif untuk perawatan gigi saat ini."

Ia menambahkan, "Teknologi ini menjembatani kesenjangan antara biologi dan kedokteran gigi, menyediakan biomaterial ramah lingkungan yang mencerminkan proses alami. Tidak hanya bersumber secara berkelanjutan dari bahan limbah biologis, seperti rambut dan kulit, tapi juga menghilangkan kebutuhan akan resin plastik tradisional, yang umum digunakan dalam kedokteran gigi restoratif, yang beracun daCara Kerja Keratinn kurang tahan lama."

Baca Juga: Lindungi Mitra Pengemudi, Grab Indonesia Luncurkan Layanan Gercep


Cara Kerja Keratin

Dalam studi mereka, yang diterbitkan di Advanced Healthcare Materials, para ilmuwan mengekstrak keratin dari wol. Mereka menemukan bahwa ketika diaplikasikan pada permukaan gigi dan bersentuhan dengan mineral yang secara alami terdapat dalam air liur, keratin membentuk struktur seperti kristal yang sangat terorganisir, menyerupai struktur dan fungsi enamel alami.

Seiring waktu, struktur ini terus menarik ion kalsium dan fosfat, yang menyebabkan pertumbuhan lapisan pelindung seperti enamel di sekitar gigi, menurut para peneliti. Makanan dan minuman asam, kebersihan mulut yang buruk, dan penuaan, semuanya berkontribusi terhadap erosi dan kerusakan email, yang menyebabkan gigi sensitif, nyeri, dan akhirnya kehilangan gigi.

Penulis senior dan konsultan prostodontik di King's College London, Dr. Sherif Elsharkawy, mengatakan, "Tidak seperti tulang dan rambut, enamel tidak beregenerasi. Setelah hilang, enamel akan hilang selamanya."

Baca Juga: UNY adakan pelatihan AI bagi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan

Keunggulan Keratin

Potensi keratin untuk menghentikan dan membalikkan kerusakan gigi tahap awal merupakan terobosan yang tidak dapat dicapai pasta gigi atau obat kumur konsumen yang ada saat ini. Ini menandakan pergeseran paradigma dalam perawatan gigi.

Para peneliti melihat potensi besar untuk mengembangkan perawatan ini jadi pasta gigi untuk penggunaan sehari-hari. Selain, bisa dibuat jadi gel yang dapat diaplikasikan secara profesional oleh dokter gigi untuk perbaikan yang lebih terarah.

Keratin juga terlihat lebih alami daripada perawatan konvensional, karena dapat lebih cocok dengan warna gigi asli. Ini tidak hanya memberi manfaat fungsional, namun juga estetika. Inovasi ini menjanjikan masa depan di mana perawatan gigi tidak hanya efektif, tapi juga selaras dengan alam dan berkelanjutan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X