Krjogja.com - YOGYA - Memasuki bulan November, pergantian musim tengah memasuki tahap musim hujan. Musim hujan yang membawa kondisi udara lembap dan sering diiringi genangan air menjadikan kulit kita lebih rentan terhadap berbagai penyakit kulit.
Lebih lanjut, para pakar kesehatan kulit mengingatkan masyarakat agar waspada karena beberapa jenis infeksi dan gangguan kulit bisa meningkat signifikan di periode ini. Berikut beberapa jenis penyakit kulit yang rentan terjadi di musim hujan:
Baca Juga: Bupati Rober Buka Karanganyar Expo 2025, Ratusan UMKM Tampilkan Produk Unggulan
1. Kutu air (tinea pedis)
Infeksi jamur di sela jari kaki akibat kaki terlalu lama lembap, terutama setelah kehujanan atau memakai alas kaki tertutup dalam waktu lama.
2. Panu (tinea versicolor)
Disebabkan jamur Malassezia yang tumbuh berlebihan pada kulit yang berkeringat dan lembap.
3. Eksim atau dermatitis kontak
Iritasi kulit yang muncul akibat kontak dengan air kotor, genangan, atau bahan kimia dari pakaian basah.
Baca Juga: Menata Gemolong ‘Kota Satelit’ di Sragen
4. Bisul (furunkel)
Infeksi bakteri yang muncul ketika pori-pori tersumbat dan kulit tidak dijaga kebersihannya.
5. Infeksi jamur lipatan (intertrigo)
Sering muncul di area lipatan seperti ketiak, selangkangan, dan bawah payudara ketika area tersebut terus lembap.
Beberapa kondisi harian di musim hujan turut memperbesar risiko infeksi kulit, antara lain:
1.Kaki dan pakaian basah akibat kehujanan
2.Penggunaan jaket atau celana yang tidak cepat kering
3.Sepatu basah yang dipakai berulang
4. Sirkulasi udara yang buruk di ruangan lembap