KRjogja.com - JAKARTA - Penderita penyakit jantung akut disarankan untuk tidak melaksanakan ibadah puasa lantaran dikhawatirkan kondisi kesehatannya tidak stabil. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembulu Darah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Hermawan Mengin.
“Jadi pasien dengan gagal jantung yang fungsi pompa jantungnya sudah sangat menurun dikhawatirkan kondisinya tidak stabil. Maka tidak disarankan untuk tidak berpuasa,” kata Hermawan Mengin kepada wartawan di RSPP Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Menurutnya, pasien pengidap jantung akut sangat dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung. Pasalnya, hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti dehidrasi dan gangguan komplikasi penyakit lain yang tidak terawasi.
Baca Juga: Kemasan AMDK Beragam? Mana Yang Paling Aman?
“Sebaiknya kalau merasa tidak mampu dan tidak kuat sebaiknya pada penderita jantung dipaksa untuk berpuasa. Kalau lelah langsung berbuka puasa,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bagi penderita penyakit jantung ringan untuk tetap melakukan ibadah puasa sesuai dengan anjuran dokter. Pasalnya puasa dapat mengembalikan keseimbangan metabolisme tubuh dan melatih tubuh untuk mengendalikan waktu makan.
Baca Juga: Jalin Kerjasama, UTDI Jadi Perguruan Tinggi Swasta Rujukan STMIK Samarinda
“Kami tetap mengimbau tetap menjaga hidup sejat dan makan makanan yang sehat. Ini bagi yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung,” pungkas Hermawan. (Ati)