kesehatan

Efek Jangka Panjang Rutin Jalan Kaki Begitu Dahsyat untuk Kesehatan, PAFI Bangkalan Ungkap Cukup 30 Menit Perhari

Rabu, 16 April 2025 | 21:25 WIB
Olahraga jalan kaki punya manfaat jangka panjang yang segudang. (pexels/Alex Kinkate)

KRjogja.com - Di tengah kesibukan hidup modern, banyak orang merasa tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal, ada satu bentuk aktivitas fisik yang mudah, murah, dan sangat efektif: jalan kaki.

Meski terdengar sederhana, rutin berjalan kaki dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, terutama dalam jangka panjang.

Menurut penjelasan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Bangkalan (pafipcbangkalan.org), jalan kaki termasuk dalam kategori olahraga aerobik ringan yang bisa dilakukan oleh hampir semua orang, tanpa memerlukan peralatan khusus atau keanggotaan gym. Jika dilakukan secara rutin, manfaatnya tak kalah dari olahraga berat lainnya.

Beberapa manfaat jangka panjang dari jalan kaki antara lain menjaga kesehatan jantung.

Jalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki sirkulasi darah.

Kemudian mengontrol kadar gula darah: Jalan kaki setelah makan terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah, sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

Menjaga berat badan ideal: Aktivitas ini membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, mendukung program penurunan atau pemeliharaan berat badan.

Kemudian meningkatkan kesehatan mental: Jalan kaki membantu meredakan stres, kecemasan, dan depresi ringan, terutama jika dilakukan di luar ruangan yang penuh udara segar dan pemandangan alami.

Siapa saja yang harus rutin jalan kaki? Jawabannya: semua orang. Namun, ada beberapa kelompok yang sangat dianjurkan untuk menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.

Yang pertama lansia: Jalan kaki membantu menjaga kelenturan sendi, kekuatan otot, serta memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Kemudian pekerja kantoran: Duduk terlalu lama meningkatkan risiko penyakit jantung dan metabolik. Jalan kaki di sela-sela waktu kerja bisa menjadi solusi efektif.

Selanjutnya penderita diabetes dan hipertensi: Aktivitas ringan seperti berjalan membantu mengontrol kondisi medis tanpa membebani tubuh.

Disebutkan, yang membuat jalan kaki sangat bermanfaat adalah konsistensinya.

Tidak perlu memaksakan jarak jauh atau kecepatan tinggi. Mulailah dengan 30 menit sehari, bisa dibagi menjadi beberapa sesi jika diperlukan.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB