KRjoja.com - BERITA keracunan makanan masih sering dijumpai. Keracunan makanan bisa sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jika keracunan makanan terjadi, tindakan cepat sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih serius.
Jika terjadi keracunan makanan di rumah, segera lakukan pertolongan pertama dengan langkah-langkah yang tepat untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan sebagaimana dipaparkan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kepulauan Badas (pafikepbadas.org):
Perhatikan Gejala Keracunan Makanan
Gejala keracunan makanan umumnya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Gejalanya bisa berupa mual dan muntah, diare (termasuk diare berdarah), nyeri atau kram perut, demam ringan atau menggigil dan kehilangan nafsu makan.
Berikan Banyak Cairan
Keracunan makanan sering menyebabkan dehidrasi akibat diare atau muntah. Segera berikan cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Air putih adalah pilihan terbaik.
Jika tersedia, berikan cairan oralit untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang karena diare atau muntah.
Oralit sangat membantu mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau alkohol karena dapat memperburuk dehidrasi.
Istirahat Tubuh
Korban keracunan makanan harus banyak beristirahat. Biarkan tubuh fokus pada pemulihan tanpa gangguan dari aktivitas fisik yang berat.
Pastikan korban berbaring dengan posisi yang nyaman dan hindari tidur terlentang terlalu lama, terutama jika korban sedang muntah.