Alih-alih menjadi penanda pikiran kosong, sinyal ini justru merupakan indikator kognitif dari upaya yang diperlukan untuk menekan pikiran.
Untuk mengatasi sinyal tersebut, Demertzi mencoba strategi berbeda. Dalam sebuah studi tahun 2023, timnya memantau otak orang-orang yang sedang beristirahat di dalam pemindai.
Pada interval acak, peserta diminta melaporkan apa yang sedang mereka pikirkan. Tim kemudian menganalisis pola aktivitas otak dalam beberapa detik sebelum respons mereka.
Baca Juga: DIY Hari Ini Berpotensi Hujan, Siapkan Payung
Hasilnya menunjukkan bahwa otak individu yang melaporkan pikiran kosong menunjukkan sinyal berbeda, yaitu pola yang melibatkan sinkronisasi sesaat dari jaringan otak.
"Semuanya menjadi tidak aktif. Sinyal ini juga terlihat selama tidur atau anestesi," ungkap Demertzi.(*)