Krjogja.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang cukup umum dan sering kali tidak disertai gejala yang kentara. Salah satu langkah penting dalam mengendalikan tekanan darah adalah dengan memperhatikan pola makan sehari-hari.
Meski tidak dapat menyembuhkan hipertensi secara total, konsumsi makanan tertentu yang berfungsi menurunkan tekanan darah dapat membantu menjaga kestabilannya dan mencegah risiko komplikasi yang lebih serius. Lalu, apa saja jenis makanan yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi?
Brokoli
Brokoli menjadi pilihan menarik dalam menu sehat untuk penderita hipertensi. Menurut studi dalam jurnal BMC Medicine (2024), brokoli mengandung senyawa glukosinolat yang berperan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, kandungan flavonoid di dalamnya mendukung fungsi pembuluh darah dan memperbaiki kadar oksida nitrat. Brokoli juga menyumbang asupan kalium, kalsium, dan magnesium yang membantu mencegah kerusakan arteri, sehingga berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Cokelat Hitam
Kakao dalam cokelat hitam mengandung flavonoid, antioksidan yang dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Meski demikian, American Heart Association (AHA) mencatat bahwa kandungan flavonoid dalam porsi cokelat biasa belum tentu cukup memberikan dampak besar terhadap tekanan darah. AHA menyarankan konsumsi cokelat hitam dilakukan karena kenikmatan rasa, bukan semata-mata alasan medis.
Semangka
Buah semangka mengandung asam amino sitrulin yang diubah tubuh menjadi arginin, senyawa penting dalam produksi oksida nitrat. Zat ini membantu melemaskan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi. Dalam sebuah uji coba pada 2023, konsumsi jus semangka terbukti menurunkan tekanan darah sistolik selama dua jam setelah dikonsumsi oleh partisipan sehat.
Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon dan makarel mengandung lemak omega-3 yang dapat menurunkan tekanan darah melalui mekanisme pengurangan peradangan. Sebuah meta-analisis pada 2022 terhadap hampir 5.000 orang menyimpulkan bahwa konsumsi harian 2–3 gram omega-3 memberikan efek paling optimal dalam menjaga tekanan darah, bahkan pada individu tanpa riwayat penyakit jantung atau diabetes.