kesehatan

6 Alasan Mengapa Kita Menguap yang Wajib Diketahui

Jumat, 18 Juli 2025 | 20:45 WIB
Caption: Menguap adalah reaksi otomatis yang umum terjadi, terutama saat merasa lelah. ((foto:myneurobalance))


SERING terjadi dan mudah dikenali, menguap tetap menjadi fenomena yang menarik untuk dipelajari. Secara umum, menguap merupakan refleks tubuh yang terjadi secara alami, ditandai dengan menarik napas dalam-dalam sambil membuka mulut lebar, lalu diakhiri dengan embusan napas yang cepat. Setelah menguap, seseorang biasanya akan merasa lebih rileks.

Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjelaskan penyebab di balik kebiasaan ini, namun para ilmuwan belum mencapai kesepakatan yang pasti. Menurut Medical News Today, saat menguap, gendang telinga bisa mengalami sedikit peregangan, dan mata yang tertutup rapat bisa memicu keluarnya air mata. Bagi kebanyakan orang, menguap adalah reaksi otomatis yang umum terjadi, terutama saat merasa lelah—baik sebelum tidur maupun sesaat setelah bangun.

Selain itu, kegiatan yang membosankan atau berulang juga bisa memicu menguap, meskipun refleks ini sebenarnya bisa terjadi dalam berbagai konteks.

Baca Juga: Kantor Imigrasi Wonosobo Gelar Operasi 'Wirawaspada', Awasi Orang Asing di Lima Kabupaten Kota

Penyebab Menguap

Hingga saat ini, ilmu pengetahuan modern belum mampu memberikan jawaban tunggal mengenai alasan di balik perilaku menguap. Meski begitu, sejumlah teori telah diajukan untuk menjelaskan berbagai kemungkinan fungsi dari aktivitas ini.

1. Perubahan Kondisi Fisik dan Psikologis

Menguap sering dikaitkan dengan rasa kantuk atau kebosanan, namun faktanya tidak selalu demikian. Meskipun kerap muncul saat tubuh terasa lelah, menguap justru disertai lonjakan detak jantung yang mendadak, yang bisa menandakan peningkatan kewaspadaan alih-alih kelelahan semata.

Aktivitas ini juga bisa menjadi respons tubuh terhadap pergeseran tingkat kesadaran:

Baca Juga: Lewat Inovasi, Mahasiswa Magang Amikom Bantu Berdayakan UMKM


- Menjelang tidur, menguap mungkin menjadi sinyal bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri untuk beristirahat.


- Dalam kondisi bosan, menguap bisa merefleksikan transisi dari keadaan mental yang aktif ke suasana yang lebih tenang.


- Selain itu, perubahan fisik seperti perpindahan tekanan udara juga bisa memicu menguap sebagai mekanisme penyesuaian tubuh, terutama untuk menstabilkan tekanan di telinga.


2. Kaitan dengan Sistem Pernapasan

Ada juga anggapan bahwa menguap berkaitan dengan kebutuhan tubuh akan oksigen. Menguap memungkinkan masuknya udara dalam jumlah besar, sekaligus mendorong peningkatan detak jantung. Hal ini diyakini dapat membantu meningkatkan pasokan oksigen ke darah dan membuang kelebihan karbon dioksida.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB