Sebuah studi tahun 2022 menyebutkan bahwa menguap bisa memiliki fungsi fisiologis penting, termasuk menjaga kesehatan saluran pernapasan, mendukung kualitas tidur, dan membantu koordinasi otot. Namun, para peneliti mengakui bahwa temuan ini masih perlu didukung oleh penelitian lebih lanjut.
3. Mekanisme Pendinginan Otak
Salah satu teori lain menyebutkan bahwa menguap mungkin berperan dalam menurunkan suhu otak. Saat menguap, rahang terbuka lebar dan peredaran darah meningkat di area wajah serta leher. Hal ini, ditambah dengan peningkatan aliran napas dan detak jantung, diyakini membantu mempercepat sirkulasi darah dan cairan otak, sehingga menurunkan suhu otak yang terlalu panas.
Baca Juga: Lamine Yamal Perpanjang Kontrak dan Resmi Pakai Nomor 10 Barcelona
4. Alat Komunikasi Sosial
Beberapa peneliti menduga bahwa menguap merupakan bentuk komunikasi non-verbal yang telah ada sejak masa prasejarah. Sebelum manusia memiliki kemampuan berbicara, menguap mungkin menjadi cara menyampaikan rasa kantuk, bosan, atau kewaspadaan kepada orang lain.
Bahkan dalam konteks evolusi, ada kemungkinan bahwa menguap dulunya berfungsi untuk menunjukkan kesiapsiagaan terhadap bahaya, atau bahkan sebagai bentuk pertahanan diri dengan memperlihatkan gigi atau taring.
5. Merangsang Kembali Aktivitas Otak
Hipotesis yang dikenal sebagai arousal hypothesis berpendapat bahwa menguap berfungsi untuk membangkitkan kembali aktivitas otak. Teori ini muncul dari fakta bahwa rasa kantuk dan kebosanan merupakan pemicu utama munculnya refleks ini.
Kondisi bosan terjadi ketika rangsangan dari lingkungan sekitar tidak cukup menarik perhatian, sehingga memicu sinyal dalam tubuh untuk tidur. Dalam situasi seperti ini, diyakini bahwa tubuh mencoba untuk menjaga kesadaran agar tetap terjaga dan responsif terhadap lingkungan.
6. Meregangkan Paru-paru dan Jaringan Sekitar
Menguap juga kerap disertai gerakan peregangan tubuh secara keseluruhan, yang berfungsi melenturkan otot dan memperpanjang sendi. Aktivitas ini biasanya menyebabkan peningkatan detak jantung. Ketika paru-paru mengembang dan denyut jantung meningkat, tubuh cenderung merasa lebih segar dan siaga.