kesehatan

2,1 Miliar Orang Di Dunia Bakal Terkena Presbiopia, Apa Itu?

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 07:52 WIB
Dokter spesialis mata RS Mata Dr Yap saat mengoperasi mata pasien.

Presbiopia juga membuat penderita membutuhkan pencahayaan yang lebih terang saat membaca.

Gejala-gejala ini umumnya mulai muncul secara bertahap pada usia 40-an dan menjadi semakin nyata setelah usia 45 tahun, sejalan dengan proses penurunan kemampuan akomodasi lensa mata yang merupakan bagian alami dari proses penuaan.

Dari sisi dampak ekonomi, studi yang mengkaji beban global hilangnya produktivitas akibat presbiopia yang tidak dikoreksi menemukan, di antara individu berusia 50 tahun ke bawah, terdapat potensi hilangnya produktivitas terkait sebesar 11 miliar dolar AS.

Baca Juga: Yashinta Tegaskan Komitmen Bersinergi dengan Insan Pers DIY untuk Kemajuan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat

Pada mereka yang berusia 65 tahun ke bawah yang merupakan presbiopia yang tidak diobati, potensi hilangnya produktivitas diperkirakan sebesar USD 25,4 miliar jika semuanya diasumsikan produktif.

“Imbas presbiopia melibatkan komponen psikologis karena penyandangnya menganggap opsi kacamata bifokal sangatlah tidak menarik, dan seolah menandai penuaan. Sementara, rata-rata penderita presbiopia masih menjalani gaya hidup aktif sehingga penggunaan kacamata dapat menghalangi performa dalam beraktivitas. RLE menjadi prosedur ideal bagi mereka yang tidak nyaman mengenakan kacamata dan menginginkan solusi jangka panjang,” paparnya.

RLE merupakan prosedur penggantian lensa alami mata yang sudah tidak berfungsi optimal dengan lensa tanam (intraokular lens/IOL). Keandalan prosedur RLE tak hanya efektif untuk mengoreksi presbiopia, tetapi juga gangguan refraksi lainnya, seperti mata minus (miopia), mata plus (hipermetropia), dan silinder (astigmatisme) - semuanya dalam satu tindakan.

Baca Juga: Romansa Rojali dan Rohana, di Tengah Kegaduhan Komunikasi Publik

Ditambahkan, RLE sangat direkomendasikan untuk pasien yang mengalami perubahan penglihatan akibat proses penuaan. Bukan itu saja, RLE juga menjadi satu-satunya pilihan dalam kasus-kasus khusus yang sudah tak tertangani LASIK atau SMILE Pro. Misalnya, penderita miopia ekstrem dengan kondisi minus 20.

Keunggulan lain RLE, dari tingkat keberhasilan tindakan, rasionya mencapai 98,5 persen. Risiko 1,5 persen komplikasi operasi biasanya bisa dikoreksi dengan operasi lanjutan. Dari sisi pasien, 95 persen mengaku puas dengan hasil tindakan dan berpendapat RLE telah mengubah hidup mereka. Selain itu, 4 dari 5 pasien juga sudah tidak lagi membutuhkan kacamata setelah mendapatkan prosedur RLE.

Penerapan prosedur RLE di jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics diperkuat teknologi Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS) yang berpresisi tinggi dan minim risiko, dengan waktu pemulihan yang lebih cepat. Tergantung kondisi masing-masing pasien, waktu tindakan RLE berbasis FLACS cenderung cukup singkat (berkisar 10-15 menit per mata). Saat ini, layanan RLE dengan FLACS telah tersedia di RS Mata JEC @ Menteng, RS Mata JEC @ Kedoya dan RS Mata JEC Orbita @ Makassar, sedangkan prosedur RLE bisa didapatkan di seluruh cabang JEC.

Baca Juga: Berikan Ketenangan, BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Mahasiswa KKN UII

Dalam tata laksana prosedur RLE, pemilihan lensa tanam mengombinasikan kebutuhan visual pasien secara personal

dan rekomendasi dokter spesialis mata, demi mencapai hasil penglihatan yang optimal - sesuai gaya hidup masing-masing pasien. Tidak bisa disamaratakan! Ragam pilihan teknologi lensa tanam di JEC meliputi IOL Multifocal. Lensa Multifocal hadir menyempurnakan hasil kualitas penglihatan pada operasi katarak. IOL ini mampu menghilangkan gangguan kacamata presbiopia, miopia dan hiperopia dalam satu kali tindakan sehingga penglihatan dekat untuk membaca, penglihatan menengah seperti aktivitas menggunakan komputer serta penglihatan jauh akan lebih baik tanpa perlu menggunakan kacamata setelah tindakan operasi katarak.

IOL Extended Depth of Focus (EDOF). Menyerupai lensa Multifocal, lensa ini memberikan penglihatan yang lebih alami dengan jangkauan jelas dari jarak jauh hingga menengah lebih dominan dibanding penglihatan dekatnya. IOL EDOF dirancang untuk mengurangi efek silau sehingga beraktivitas sehari-hari menjadi lebih nyaman.

Halaman:

Tags

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB