Epilog
Memang tidak bisa dipungkiri, salah satu pekerjaan rumah (‘PR’) kita saat ini adalah membangun toleransi dalam pemahaman yang utuh. Hal tersebut dapat tersaranakan melalui mekanisme pendidikan baik yang di keluarga, sekolah, maupun lingkungan. Film-film hasil karya para sineas bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk memberikan gambaran mengenai apa itu toleransi.
Maka penting kemudian untuk meniadakan adanya framing negatif atas kelompok masyarakat tertentu dengan menahan diri untuk tidak menghakimi sekaligus melabeli siapapun. Mari menjadi warga negara yang cerdas dan tidak mudah terprovokasi. Karena menjadi pribadi yang toleran adalah bukti bahwa kita manusia.
(Agung SS Widodo MA. Peneliti Sosial Politik Pusat Studi Pancasila UGM dan Tenaga Ahli DPRD Kabupaten Sleman. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 27 November 2017)