opini

Peran Museum dalam Pendidikan Karakter

Selasa, 23 Mei 2017 | 11:46 WIB

PERTEMUAN Nasional Museum (PNM) dengan tema Museum Sebagai Sumber Belajar dan Pendidikan Karakter bangsa di Yogyakarta, sangat tepat. Karena Yogyakarta berpredikat sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. Kegiatan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Museum Ditjen Kebudayaan Kemendikbud bersama Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Dinas Kebudayaan DIY dan Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY ini diikuti 400 peserta dari seluruh Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat 428 museum, baik dikelola pemerintah maupun swasta, dengan penyajian koleksi yang sangat bervariasi. Di dalam museum terdapat berbagai sumber nilai-nilai sejarah, kepahlawanan, kejuangan, dan kebudayaan bangsa Indonesia. Museum merupakan media untuk membangun karakter bangsa dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Keberadaan museum menjadi sangat strategis untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang peradaban sebuah bangsa.

Dengan demikian museum berfungsi sebagai jembatan budaya antargenerasi dan sekaligus jendela budaya, sarana menemukan ‘dunia baru’. Menengok masa lalu untuk mengembangkan budaya dan peradaban bangsa di masa mendatang dengan tetap berpegang pada jati diri bangsa. Jati diri bangsa dapat dikenal dan dihayati melalui pemahaman terhadap koleksi benda-benda sejarah dan budaya yang tersimpan di museum.

Budaya Mengunjungi

Masih menjadi keprihatinan kita, bahwa saat ini museum belum menjadi tempat pembelajaran, kegiatan pengkajian, dan objek wisata yang menyenangkan. Keberadan museum masih sebatas menyimpan benda-benda koleksi dan tidak ada inovasi dan kurang publikasi. Memang kita akui, salah satu kelemahan masyarakat kita belum berkembangnya budaya mengunjungi museum. Dan membudayakan mengunjungi museum di kalangan masyarakat khususnya pelajar tidaklah mudah. Museum yang selama ini diyakini sebagai salah satu media untuk memahami dan menghayati nilai-nilai kepahlawan, sejarah, dan seni budaya serta menambah ilmu pengetahuan semakin memudar karena pergeseran nilai di era globalisasi.

Dengan demikian merupakan tantangan bagi para pengelola museum untuk dapat menampilkan museum sebagai lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengomunikasikan kepada masyarakat. Paradigma dalam dunia permuseuman sekarang ini berorientasi kepada peran serta masyarakat. Oleh karena itu peran serta masyarakat harus benar-benar mendapat perhatian museum. Museum tidak dapat berdiri sendiri, harus bersama-sama dengan para pemangku kepentingan untuk memanfaatkan dan mengembangkan museum. Museum dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pameran bersama dan berbagai acara penunjang PNM yang digelar 16-19 Mei lalu semoga menjadi acara-acara yang kreatif, inovatif, dan dinamis serta memberikan suasana menyenangkan, menghibur, menginspirasi, nyaman dan tidak meninggalkan esensi pendidikan. Di samping itu diharapkan dapat membuka cara pandang masyarakat bahwa museum itu tidak lagi angker, kotor, pengab, kuno, dan membosankan. Dengan melalui pameran yang menarik dapat menggugah dan meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi museum, sehingga kebiasaan mengunjungi museum tidak hanya oleh kalangan pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, tetapi juga masyarakat umum.

Tugas Pengelola

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB