opini

Benarkah DIY Surplus Beras?

Jumat, 28 April 2017 | 07:53 WIB

Substansi tulisan saya ini mengungkapkan hasil penelitian Prof Mubyarto. Diungkapkan, bahwa DIY merupakan ëdaerah minusí yaitu daerah yang sempit dan secara netto setiap tahunnya mendatangkan beras dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan penduduknya. Dengan demikian para pedagang dan Dolog DIY selalu mendatangkan beras dari luar DIY seperti Klaten, Delanggu, Purworejo, Kebumen, dan Magelang.

Penutup

Sampai saat ini penduduk DIY sangat mudah mendapatkan beras di pasar-pasar dan warungwarung di daerah DIY. Kondisi ini bukan berarti DIY surplus beras yang berasal dari hasil produksi daerah DIY. Kondisi surplus beras itu terjadi karena banyak beras yang diperdagangkan di pasaran DIY yang berasal dari luar daerah DIY.

Dalam orde reformasi sekarang ini diharapkan lembaga-lembaga yang menangani sektor pertanian harus berani mengungkapkan data yang benar dan realistis sesuai dengan kenyataannya. Program pembangunan pertanian akan sukses jika perencanaannya didasarkan atas data yang ada.

(Ir Hatta Sunanto MS. Konsultan Agribisnis dan Pengamat Pembangunan Pertanian. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 28 April 2017)

Halaman:

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB