Substansi tulisan saya ini mengungkapkan hasil penelitian Prof Mubyarto. Diungkapkan, bahwa DIY merupakan ëdaerah minusà yaitu daerah yang sempit dan secara netto setiap tahunnya mendatangkan beras dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan penduduknya. Dengan demikian para pedagang dan Dolog DIY selalu mendatangkan beras dari luar DIY seperti Klaten, Delanggu, Purworejo, Kebumen, dan Magelang.
Penutup
Sampai saat ini penduduk DIY sangat mudah mendapatkan beras di pasar-pasar dan warungwarung di daerah DIY. Kondisi ini bukan berarti DIY surplus beras yang berasal dari hasil produksi daerah DIY. Kondisi surplus beras itu terjadi karena banyak beras yang diperdagangkan di pasaran DIY yang berasal dari luar daerah DIY.
Dalam orde reformasi sekarang ini diharapkan lembaga-lembaga yang menangani sektor pertanian harus berani mengungkapkan data yang benar dan realistis sesuai dengan kenyataannya. Program pembangunan pertanian akan sukses jika perencanaannya didasarkan atas data yang ada.
(Ir Hatta Sunanto MS. Konsultan Agribisnis dan Pengamat Pembangunan Pertanian. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Jumat 28 April 2017)