Kedua, mengenali seluruh dampak moral. Dalam konteks itu Harsoyo telah memberikan keteladanan bagi petinggi di negeri ini pada umumnya, dan khususnya pejabat di lingkungan kampus. Keteladanan yang hadir pada saat yang tepat, dimana banyak pimpinan universitas membangun kekuasaan oligarkis untuk mengamankan kekuasaannya, dan menyingkirkan lawan-lawan politiknya.
Keteladanan yang menyentak sanubari siapa saja yang ‘menyembul’ aroma rebutan kekuasaan pada setiap periode pemilihan rektor (pilrek). Bahkan Ombudsman (2016) menengarai adanya praktik jual beli suara pada pilrek di PTN. Dan pilrek itu layaknya pertarungan politik.
(Imron Rosyadi. Dosen FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kandidat Doktor Ekonomi Islam UIN Suka Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 30 Januari 2017)