Hakikat Keberagamaan
Hakikat keberagamaan adalah cinta. Setiap nabi yang diturunkan ke muka bumi, dengan membawa kitabnya masing-masing, adalah untuk menebarkan kesejukan yang tidak lain adalah cinta itu sendiri. Fondasi keberagamaan yang tidak dibangun di atas cinta akan mengalami keretakan dan berpotensi menimbulkan klaim-klaim subjektif.
Beragama dengan cinta berarti dengan sepenuh hati berkomitmen menebarkan nilainilai kemanusiaan universal. Mencintai berarti lebih dari sekadar peduli. Cinta itu adalah hakikat keberagamaan yang di dalamnya tidak ada tendensi apa pun kecuali hanya mengabdi kepada Tuhan dengan cara memuliakan saudara-saudara sesama umat manusia, menghargainya, dan menyayanginya dengan penuh cinta.
Itulah yang diperjuangkan Gus Dur sepanjang hidupnya. Semoga kita bisa hidup damai, tenteram dan saling menghormati di tengah perbedaan.
(A Yusrianto Elga. Penasihat PPMahasiswa Hasyim Asy’ari Yogyakarta. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 31 Desember 2016)