opini

Roblox dan Peluang Baru Promosi Destinasi Wisata

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:55 WIB
Oscar Chrismadian Noventa, S.E., M.Sc.,


KRjogja.com - KEMAJUAN teknologi mengaburkan batas antara gim dan realitas. Platform Roblox kini menawarkan pengalaman interaktif menjelajahi destinasi wisata secara virtual. Bagi generasi muda, ini menjadi sarana efektif membangun ketertarikan terhadap wisata di dunia nyata, karena mereka lebih terhubung secara emosional melalui pengalaman yang menyenangkan dan imersif. Contoh inovasi datang dari Berastagi, Sumatra Utara. Pada 2023, destinasi ini hadir di Roblox sebagai tur virtual. Penelitian menyebutkan bahwa pengalaman digital tersebut dapat meningkatkan minat berkunjung secara langsung. Alasan utamanya: generasi muda merasa lebih nyaman mengenal destinasi melalui media yang interaktif dan akrab, seperti gim daring.

Hal serupa dilakukan Rayhan Azhar, pemuda asal Kalimantan Selatan. Ia membangun versi virtual Banjarmasin di Roblox, lengkap dengan ikon lokal seperti Sungai Martapura dan perahu kelotok. Pengunjung dapat berjalan-jalan, memancing, dan merasakan suasana kota. Rayhan berharap karyanya jadi sarana promosi wisata daerah. Pengalaman semacam ini memberi rasa seolah "pernah ke sana", yang bisa memicu minat kunjungan nyata. Bahkan, banyak pengguna Roblox dari luar daerah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap dunia virtual buatannya.

Destinasi unggulan seperti Labuan Bajo pun berpotensi hadir dalam bentuk virtual. Pengunjung bisa "berlayar", mengamati komodo, hingga menyelam secara digital. Pengalaman semacam ini dapat memancing rasa ingin tahu yang mendalam, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sebelumnya tidak memiliki gambaran konkret tentang tempat tersebut. Visualisasi yang menarik dan interaktif mampu menciptakan persepsi positif terhadap suatu lokasi, bahkan sebelum wisatawan tiba secara fisik.

Di tingkat ASEAN, gim ImaginASEAN di Roblox bahkan menawarkan hadiah perjalanan nyata bagi pemain terbaik, menegaskan hubungan antara dunia virtual dan promosi wisata fisik. Model insentif ini menunjukkan bahwa pengalaman digital bukan sekadar hiburan, melainkan dapat dijadikan jembatan nyata menuju kunjungan langsung yang menggerakkan sektor ekonomi. Mengapa pendekatan ini penting? Pertama, menjangkau Gen-Z dan milenial yang tumbuh bersama gim daring. Kedua, pengalaman imersif di dunia virtual memberi kesan lebih mendalam dibanding brosur. Ketiga, simulasi digital membantu mengurangi ketidakpastian sebelum bepergian. Keempat, dunia virtual dapat berfungsi sebagai kanal komunikasi dua arah, memungkinkan pelaku wisata menerima masukan dari pengunjung digital.

Pemerintah Indonesia sudah melangkah lewat WonderVerse Indonesia. Dunia virtual ini mengenalkan destinasi lokal melalui konten interaktif, dari video 360 derajat hingga gim budaya. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif. Jika dikembangkan lebih lanjut, WonderVerse dapat menjadi ekosistem promosi wisata nasional yang terintegrasi. Namun, ada tantangan. Dunia virtual harus autentik, tidak asal hiburan. Kolaborasi dengan pengelola destinasi dan pengembang lokal penting agar simulasi mencerminkan budaya asli. Pembangunan dunia virtual juga butuh SDM kreatif dan investasi. Akses teknologi pun harus diperluas agar inklusif. Edukasi digital juga penting agar masyarakat dapat mengakses dan memahami konten wisata virtual dengan baik.

Evaluasi dampak juga penting. Apakah benar virtual tour memengaruhi kunjungan nyata? Mekanisme seperti hadiah perjalanan bisa jadi jembatan insentif, asal transparan dan terukur. Keberhasilan program juga bisa dinilai dari peningkatan pencarian informasi, interaksi digital, hingga realisasi kunjungan. Promosi wisata lewat platform virtual layak dimasukkan dalam kebijakan nasional. ASEAN sudah memulai, Indonesia sudah punya pondasi. Ke depan, setiap destinasi unggulan bisa punya versi gim interaktif. Ini membuka peluang kerja di sektor kreatif dan memperkuat citra pariwisata Indonesia secara global. Pendekatan "main dulu, liburan kemudian" bukan sekadar tren, melainkan strategi masa depan. Ia membentuk mimpi perjalanan sejak dini dan menyulut keinginan mewujudkannya. Menggabungkan dunia virtual dan nyata dalam strategi promosi adalah langkah cerdas untuk membuat pariwisata Indonesia lebih relevan dan kompetitif di era digital.(Oscar Chrismadian Noventa, Dosen Departemen Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

 

Tags

Terkini

Manusia Unggul Indonesia Dambaan Ki Hadjar Dewantara

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:54 WIB

Cashless Pangkal Boros?

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:35 WIB

Festival Jaranan Bocah Meriahkan Desa Besowo Kediri

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

JOS Atau 'Ngos'

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:10 WIB

Digital Multisensory Marketing

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB

Krisis Kehadiran Publik

Senin, 15 Desember 2025 | 08:55 WIB

Kutukan Kekayaan Alam

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:10 WIB

Ilmu Dekave

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:50 WIB

Mengetuk Peran Bank Tanah dalam Penyediaan Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:10 WIB

Omnibus Law, Omnibus Bencana

Selasa, 9 Desember 2025 | 13:22 WIB

Korban Bencana Butuh 'UPF'

Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB

Payment for Ecosystem Services

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:00 WIB

Kutukan Sumber Daya

Sabtu, 6 Desember 2025 | 23:00 WIB