Penutup
Bencana di Sumatra dan Aceh seharusnya menjadi refleksi bersama bahwa penanganan bencana tidak bisa hanya dilihat sebagai persoalan logistik dan regulasi. Ia juga merupakan persoalan komunikasi publik dan etika pemerintahan. Negara memang berhak menjaga kedaulatan, tetapi dalam situasi darurat kemanusiaan, kecepatan bantuan, empati, dan transparansi komunikasi harus menjadi prioritas utama.
Jika tidak dikelola dengan baik, dampak terburuk dari polemik ini bukan hanya bertambahnya penderitaan korban, tetapi juga terkikisnya kepercayaan masyarakat terhadap negara. Dan krisis kepercayaan, sebagaimana banyak kajian komunikasi publik menunjukkan, selalu membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk dipulihkan dibandingkan kerusakan fisik akibat bencana. (Apit Buchori, Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta)