Puno Ada untuk Mereka yang Merindukan Mendiang Orang Kesayangan

Photo Author
- Jumat, 6 Juli 2018 | 01:43 WIB

RABU, 4 Juli 2018 malam, saya bersama rekan-rekan di KR Academy yang merupakan komunitas penulis muda di Krjogja.com bersama kawan-kawan dari media lain berkesempatan untuk menghadiri undangan pementasan teater boneka karya Papermoon Puppet Theatre. Kelompok teater boneka asal Yogyakarta ini ‘mudik’ alias pulang kampung setelah sekian lama lebih banyak tampil di luar negeri.

Cerita yang ditampilkan kali ini adalah ‘Puno: Letters to the Sky’. Selain media yang diundang untuk menyaksikan pementasan, kami sempat menjumpai beberapa figur terkenal seperti Marzuki ‘Kill the DJ’, Butet Kertaradjasa, bahkan penyanyi papan atas, Tulus. Tampak pula kami melihat penonton dari mancanegara hadir.

Baca Juga : 

'Cerita Anak' Papermoon Membuat Saya Menangis!

Usai Show di 3 Negara, Papermoon Akhiri Perjalanan 'Puno' di Jogja

Kesan pertama saya terhadap pementasan ini muncul setelah booklet dibagikan. Booklet tersebut dibungkus dalam sebuah amplop sederhana. Bagian depan amplop ditampakkan seperti amplop surat lengkap dengan prangko sementara bagian belakang ditempeli sebuah pesan singkat. Pesan singkat tersebutlah yang menjadikan saya mulai membentuk kesan.

Pesan tersebut berbunyi ‘dedicated to the people who missed their beloved one who already passed away’. Kalau diartikan, bunyi pesan tersebut dalam bahasa Indonesia adalah ‘didedikasikan kepada mereka yang merindukan orang kesayangan yang telah tiada’. Dari pesan tersebut, saya langsung mendapat kesan bahwa saya harus siap-siap dibuat sesenggukan.

Kesan pertama yang saya dapat dari pesan di amplop tadi terbukti nyata setelah pertunjukkan selesai. Banyak dari kami para penonton sibuk mengusap air mata setelah lampu studio dinyalakan. Saya sendiri bukan hanya dibuat menangis.

Ingatan saya seolah dikembalikan pada mendiang kakek saya yang telah meninggal. Bagaimana tidak? 'Puno: Letters to the Sky' menceritakan tentang sosok ayah bernama Puno yang harus meninggalkan anak perempuannya bernama Tala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X