Puno Ada untuk Mereka yang Merindukan Mendiang Orang Kesayangan

Photo Author
- Jumat, 6 Juli 2018 | 01:43 WIB

Penjelasan lebih panjang diberikan oleh Ria ketika kami berkesempatan untuk mewawancara ibu satu anak tersebut. Di sini, saya menyadari bahwa ada lebih banyak lagi orang yang terlibat rasa rindunya dalam pementasan ini.

“Yang menarik, waktu kita pentas di Bangkok, ada anak kecil lima tahun nangis sesenggukan. Ada juga anak kecil yang setelah pementasan dia meluk ibunya terus,” tutur Ria. Di wawancara itu juga, saya mengetahui bahwa rasa rindu yang dimiliki kawan-kawan kru dari Papermoon Puppet Theatre pun ikut menjadi faktor yang besar dalam pementasan.

Malahan, Ria juga mengatakan bahwa pementasan ini pun dapat dikatan sebagai penghormatan kepada sahabat sesama senimannya yang meninggal.

“Harusnya kami berkolaborasi dengan seorang seniman Filipina untuk membuat karya tentang langit. Kita benar-benar pengen bikin karya tentang langit bareng. Tapi, dia meninggal mendadak. Dia pun punya anak dua masih kecil-kecil. Di detik itu pula, kami memutuskan bahwa kita harus membuat karya tentang langit dan itu juga tentang dia. Nah, abunya diletakkan di sebuah wadah yang berbentuk kapal. Makanya sebenarnya adanya kapal-kapal ini juga merupakan simbol dari kehadiran dia.” Begitu kata Ria.

Dengan pesan yang begitu kuat menyinggung penonton tentang rasa rindu mereka terhadap orang kesayangan yang telah tiada, pementasan ini rasanya menjadi zona nyaman bagi banyak orang. Kami yang berada di studio seperti berbagi perasaan yang sama dengan Tala yang merindukan ayahnya.

Pun, pementasan ini tetap terasa seperti pelipur lara dengan pesan yang disampaikan melalui tokoh Puno yang bahkan tetap ada bagi Tala setelah ia meninggal. Dengan begitu, pesan yang disampaikan dalam amplop booklet pementasan ini rasanya cukup benar. Pementasan Puno: Letters to the Sky didedikasikan pada mereka yang merindukan orang kesayangan yang telah tiada.

Puno: Letters to the Sky masih akan dipentaskan dari tanggal 5 hingga 8 Juli 2018 di Lembaga Indonesia Perancis. Pementasan ini menjadi penutup dari tur Asia Tenggara Papermoon Puppet Theatre setelah sebelumnya mementaskan Puno di Thailand, Singapura, dan Filipina. Anda yang telah memegang tiket mungkin harus bersiap untuk sesenggukan selama pementasan nanti.

Sayangnya, seluruh tiket termasuk tiket pementasan tambahan sudah ludes habis. Anda yang penasaran namun belum membeli tiket pementasan 'Puno: Letters to the Sky' mungkin belum bisa berkesempatan untuk ikut secara langsung berbagi rasa di dalam pementasan. (Rahina)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X