'Cerita Anak' Papermoon Membuat Saya Menangis!

Photo Author
- Senin, 30 April 2018 | 01:50 WIB

Ketika tahu bahwa pementasan ini adalah hasil karya Papermoon Puppet Theatre, yang terbayang adalah pementasan wayang boneka seperti di AADC 2. Rupanya, ekspektasi saya ini melenceng dari kenyataan. 

Tempat pertunjukan bukanlah studio yang dibuat megah. Bentuknya persegi dan kursi penonton berada di tiga sisi panggung pementasan. Ketika memasuki studio, kami disuguhi tampilan sebuah properti kosong menyerupai kapal di balik tirai putih tembus pandang. 

Setelah menunggu beberapa saat, seorang pemandu menyambut kami dengan sumringah. Namanya Mas Beni. Dalam perkenalannya, ia mengatakan bahwa ia adalah bagian dari kru Papermoon Puppet Theatre. Secara singkat, Mas Beni menceritakan kami tentang Teater Cerita Anak.

“Teater Cerita Anak ini merupakan kerjasama antara Papermoon Puppet Theatre dan Polyglot Theatre dari Australia. Teater ini diadakan untuk usia 2 sampai 8 tahun bersama orangtua. Pertama kali, teater ini dipentaskan di Melbourne pada 2017. Yang berbeda dari pementasan sebelumnya, kali ini kami mengizinkan ada penonton biasa. Dulu, hanya penumpang saja yang bisa datang,” begitu kira-kira penjelasan Mas Beni kepada kami.

Naluri Anak yang Begitu Murni

Selepas Mas Beni meninggalkan kami, pertunjukan dimulai. Tirai putih transparan yang membatasi kami dari panggung tak kunjung disibak. 




Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X