CODA Adakan Pameran The Thing di Gedung PDIN

Photo Author
- Rabu, 1 November 2023 | 19:20 WIB
Panitia pameran Coda 2023 dengan tema The Thing saat memberikan keterangan kepada media. (Riyana Ekawati)
Panitia pameran Coda 2023 dengan tema The Thing saat memberikan keterangan kepada media. (Riyana Ekawati)


KRjogja.com - YOGYA - Kreativitas menjadi satu energi besar yang ada di Yogyakarta, tidak hanya di dunia seni, tetapi juga design. Guna merespon dunia design yang terus berkembang, Community of Design & Architecture (CODA), forum rumpun desainer yang berkreasi di Yogyakarta sekaligus wadah bagi desainer dari beragam disiplin ilmu untuk berinteraksi, berdiskusi, dan saling bertumbuh bersama.

Melihat potensi tersebut CODA menginisiasi pameran yang menjadi titik awal dari proses interaksi multi-disiplin dalam dunia desain dengan melibatkan desain grafik, desain produk, desain teknik, desain fashion, desain interior, dan arsitektur.

"Pameran CODA 2023 ini mengangkat tema 'The Thing, The Thing Unseen Impulse' yang akan diadakan di Gedung PDIN Yogyakarta, Terban dari 16 sampai 26 November 2023. Pameran kali mengundang beberapa desainer sekaligus membuka kesempatan kepada desainer profesional di Yogyakarta dan sekitarnya untuk berpartisipasi dalam open call installation submission," kata Ketua Panitia CODA 2023 Veronica Patria Pratiwi didampingi Marketing Coda sekaligus panitia pameran Sunthy Sunowo di Gedung PDIN Yogyakarta, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: AJP Pertamina Diundur Mendadak, Peserta Tarik Karya Bentuk Protes

Veronica mengatakan, Yogyakarta merupakan kawah candradimuka bagi banyak insan kreatif. Adanya potensi itu mendorong hadirnya CODA menjadi wadah bagi serumpun desainer dari beragam latar belakang disiplin ilmu untuk berkumpul dan menginisiasi kegiatan bersama dan berkolaborasi.

"Desain yang merengkuh seni dan keindahan dalam hal ini tetap berada pada esensi eksistensinya sebagai sesuatu yang merespon, problem solving," ujar Veronica.

Dalam kesempatan itu Sunthy Sunowo menyatakan, tema The Thing The Thing sengaja dipilih agar para desainer lebih bebas untuk mengekspresikan berbagai hal dalam proses mendesain. Dimana semua itu tidak bisa sepenuhnya diekspresikan pada hasil akhir karyanya sebagai seorang desainer profesional.

Baca Juga: Didampingi UTDI, Ini Hasil Panen Karya P5 SMA N 2 Bantul

Mengingat kreativitas menjadi satu energi besar yang ada di Yogyakarta. Selain dunia seni, desain juga memiliki gelora yang kuat.

"Melalui kegiatannya, CODA ingin menjadi media bagi desainer dengan beragam sudut pandangnya untuk bisa mendekatkan karyanya dengan publik atau masyarakat luas. Harapannya CODA dapat mewujudkan ekosistem kolaborasi yang lebih mengembangkan kapasitas desain dan kapabilitas desainer untuk merespon isu dan tuntutan dalam desain secara lebih luas," paparnya. (Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X