Sumonar 2023: Masyarakat Antusias Saksikan Pesta Cahaya di Kawasan Titik Nol

Photo Author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 20:11 WIB
Gedung BNI di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja bermandi cahaya saat gelaran Sumonar 2023.  (Foto: Karni)
Gedung BNI di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja bermandi cahaya saat gelaran Sumonar 2023. (Foto: Karni)

Krjogja.com, YOGYA - Fasad Gedung BNI di Titik Nol Kilometer bermandikan cahaya warna – warni dengan pertunjukan yang menarik perhatian masyarakat pada Jumat, (01/12/2023) malam.

Pertunjukan video mapping di Titik Nol Kilometer ini merupakan rangkaian acara dari Sumonar 2023. Selain menggunakan ruang publik, presentasi karya seni cahaya juga dihelat di Museum Affandi.

Meskipun diguyur gerimis, masyarakat tampak antusias menyaksikan pertunjukan tersebut, terlihat sejak sore kawasan Titik Nol Kilometer telah dipadati oleh ratusan orang yang hendak menyaksikan acara tersebut.

Baca Juga: UMK Karanganyar Tak Seperti Harapan Buruh

Main show video mapping performance digelar selama tiga hari yaitu pada tanggal 01 – 03 Desember 2023, dengan menampilkan karya dari 9 seniman undangan dan 1 karya video mapping hasil dari program workshop video mapping yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.

Seniman yang turut mempresentasikan karyanya yaitu Ari Dykier – Warsaw, Poland, Angel Sandimas X Amaya Madrigal – Beriain (Nevarra), Spanyol, Cutemonster by Nindhita X Kevin Rajabuan - Jakarta X Yogyakarta, Indonesia, Furyco – Bandung, Indonesia, Hendry Prasetya X Fanikini - Yogyakarta, Indonesia.

Indieguerillas, Music by Yennu Ariendra feat Nova Ruth – Yogyakarta, Indonesia, Jonas Sestakresna – Bali, Indonesia, RATA (RUANG ASAH TUKAD ABU) – Bali , Indonesia, Studio Gambar Gerak – Bali Indonesia, dan diakhiri dengan pertunjukan karya dari peserta workshop Video Mapping Sumonar 2023.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Hujan Abu Muncul Kembali di Selo Magelang

Ditemui Krjogja.com, salah satu seniman Fanikini menceritakan tentang karyanya, bahwa di sini ia berkolaborasi dengan komikus Indonesia yang telah mendunia, Hendry Prasetya.

"Hendry banyak membuat komik luar negeri salah satunya Power Ranger. Kemudian saya dipertemukan dengan mas Hendry, kebetulan sudah punya tema tentang karya ini yaitu kelahiran Gatotkaca,” tuturnya.

Kelahiran Gatotkaca dari perspektif seorang Arimbi, di mana di situ menceritakan bahwa Arimbi sebagai seorang Ibu dan dia belum sempat menimang anaknya, dan kemudian harus direbut dari dia.

Baca Juga: Polines Bantu Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Di Temanggung

"Merelakan si Gatotkaca untuk dimasukan ke kawah Candradimuka dan langsung besar dan dia (Arimbi) tidak sempat mengalami menjadi seorang Ibu. Perspektif itu yang kita ambil untuk karya ini,” ulas Fani.

Direktur Sumonar 2023 Donny Raphael mengatakan bahwa tahun ini terdapat perbedaan dari tahun – tahun sebelumnya terutama tentang lokasi, jika biasanya Sumonar berlangsung di tempat yang ramai dan luas seperti JNM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X