Krjogja.com, YOGYA - Setelah berlangsung selama tiga hari pada 24 November – 26 November 2023, Pasar Kreatif Laris Manis resmi ditutup oleh Kepala Dinas Taman Budaya Yogyakarta, Purwiati.
Dalam pidatonya Purwiati menuturkan bahwa Pasar Kreatif Laris Manis merupakan pilot project helatan dari, oleh, dan untuk para pelaku seni dan budaya di Yogyakarta. Oleh karena itu pihaknya membuka diri bagi masyarakat untuk mengevaluasi dan memberikan masukan agar kedepannya bisa berjalan lebih baik lagi.
“Selain itu saya dari Taman Budaya Yogyakarta mewakili Kundho Kabudayaan tak lupa juga memohon maaf apabila banyak hal yang masih belum memenuhi harapan masyarakat, terutama masyarakat seni dan budaya Yogyakarta,” tutur Purwiati.
Baca Juga: Konvoi Remaja Bawa Sajam dan Petasan di Cilongok Beredar di Medsos
Pasar Kreatif Laris Manis terbentuk sebagai wadah untuk mengakomodasi kebutuhan para pelaku seni dan budaya. Dengan memanfaatkan lahan milik Pemda DIY di Eks kampus STIEKERS yang belum terkelola dan dimanfaatkan secara baik, yang difungsikan sebagai pasar apresiasi dan ekspresi seni.
Pada hari pertama penyelenggaraannya, Pasar Kreatif Laris Manis mampu menyedot perhatian pengunjung dan masyarakat sekitar. Dengan menghadirkan lebih kurang 2.160 pengunjung.
Sederet penampil seperti Vertigong, Orkes Sinten Remen, Jumat Gombrong, dan Pendhoza juga turut meramaikan perhelatan Pasar Kreatif Laris Manis hari pertama.
Keseruan hari kedua Pasar Kreatif Laris Manis dikunjungi sekitar 1.340 pengunjung serta dimeriahkan oleh grup rock keroncong Horockong, pertunjukan pantomime oleh kelompok Malmimeja, grup musik Minorways, Kelompok Karaoke Kehidupan dan ditutup dengan penampilan kelompok musik NYK GUNS.
Sebagai penutup perhelatan, Pasar Kreatif Laris Manis menghadirkan kelompok musik Sangkakala dan The Produk Gagal. Sebelumnya Sanggar Seni Kinanthi membuka perhelatan event Pasar Kreatif Laris Manis di hari ketiga di panggung Laris dilanjutkan dengan kelompok musik Mamahima.
Baca Juga: Festival Durian Bumi Soedirman Angkat Potensi Pertanian dan Pariwisata Purbalingga
Selain itu Komunitas Tindes Art & Friends menggelar workshop printmaking bersama Koskow, seorang Dosen DKV ISI Yogyakarta.
Sebagai pilot project, Pasar Kreatif Laris Manis terbilang sukses. Dengan kolaborasi antara Dinas setempat, pelaku seni, dan masyarakat mampu mengangkat perekonomian dan menambah wawasan untuk pelaksanaan perhelatan serupa kedepannya. (*)