Musim Penghujan Waspadai Penularan TBC

Photo Author
- Jumat, 1 Desember 2023 | 10:05 WIB
  Kampanye pencegahan dan pengobatan TBC oleh MSI Karanganyar  (Abdul Alim)
Kampanye pencegahan dan pengobatan TBC oleh MSI Karanganyar (Abdul Alim)


KRJOGJA.com - KARANGANYAR - Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar menggencarkan sosialisasi perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk mencegah penularan TBC. Terlebih di musim penghujan, bakteri Tuberkulosis lebih mudah berkembang biak.

Dengan menggandeng multi stakeholder, MSI mempromosikan berbagai upaya mencegah penularan TBC berikut mendorong pasien berobat tanpa putus selama enam bulan.

Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan TBC (KOPI TB) Karanganyar, dr Musdalifah SpP, M.Kes mengatakan bakteri tuberkulosis mudah berkembang biak di tempat lembab. Cuaca sangat mempengaruhi. Selain itu, bakteri tahan lama berada di ruang tertutup dan ber-AC.

"Paling efektif berperilaku hidup sehat. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan hindari lingkungan berisiko penularan bakteri Tb. Penularannya melalui udara berupa droplet airborne," katanya dalam konferensi pers penanggulangan bersama tuberkulosis di Permata Hati Hotel, Kamis (30/11).

Ia menyebut anak rentan tertular Tb, meski mereka tidak dapat menularkannya ke anak lain. Penularan kebanyakan dari orang dewasa yang terinfeksi. Pengidap Tb di Indonesia merupakan terbanyak nomor dua sedunia. Menurutnya, perlu kesadaran dari semua pihak dan kerjasama pemerintah untuk menemukan para penderita kemudian mengobatinya agar menekan penularan penyakit. Musdalifah mengatakan pentingnya pendamping minum obat dan suport dari lingkungan terdekat. "Berobat tak boleh putus selama enam bulan.Cara pencegahan penularan menjadi efektif, daripada mengobati."

Kepala Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKK Karanganyar, Sri Winarno menyebut jumlah penderita TB usia anak pada 1Januari 2023 hingga 27 November 2023 sebanyak 203 orang. Angka ini di luar prediksi sebanyak 135 orang. Jumlah ini mengalami menaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019 (9 anak), 2020 (12 anak), 2021 (11), dan tahun 2022 (141 anak). "Yang ikut TBT angkanya sangat kecil. Cuma 1 persen," kata Winarno.

Minimnya anak penderita TB berobat sangat disayangkan. Padahal biaya pengobatan ditanggung pemerintah. Pasien non BPJS pun didampingi selama mau menjalani terapi. Ia juga mengatakan jumlah penderita di Karanganyar dari berbagai usia sebanyak 880 orang per 27 November 2023. Meningkat sejak 2021 sebanyak 348 orang lalu tahun 2022 sebanyak 731 orang.

Manager Kasus Distric Public Private Mix (DPPM) Mentari Sehat Indonesia (MSI)
Efitya Fitria Istifarin mengatakan koferensi pers yang diselenggarakan oleh MSI Karanganyari merupakan pernyataan bersama dari berbagai lintas sektor sebagai bagian dukungan atas optimalisasi strategi DPPM demi percepatan eliminasi TB, khususnya di Kabupaten Karanganyar yang melibatkan sektor swasta.

"Harapannya, sektor swasta dapat berperan aktif dalam pelaporan kasus TB serta dapat memberikan layanan pengobatan secara maksimal. Melalui dukungan media, informasi terkait TB serta penanganannya juga dapat disampaikan ke berbagai lapisan masyarakat sebagai bentuk campaign public," katanya. (Lim)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X