Pelayanan Makanan Jemaah Haji Lancar, Puspo Wardoyo Terima Penghargaan dari Mashariq Mutamayyizah

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 18:45 WIB
H Puspo Wardoyo.
H Puspo Wardoyo.

Sehingga makanan yang dihasilkan oleh catering atau pabrikasi ini menjadi satu lebih higienis, kedua lebih sehat, kemudian ketiga lebih awet dengan menggunakan teknologi tinggi dan juga menggunakan standar proses sesuai dengan SFDA atau proses fabrikasi. Ini yang ke depan harus menjadi konsen dari semua pelaku di bisnis makanan perhajian.

Bisa kita bayangkan kalau catering yang masih tradisional, yaitu bagaimana makanan yang jumlahnya puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan porsi tersebut harus setiap hari disiapkan. Di masak hari ini, dikemas hari ini, kemudian di delivery hari ini serta dikonsumsi hari ini juga. Betapa susahnya mengelola hal tersebut. Saat ini kurang lebih ada sepuluh juta makanan setiap hari diproduksi, dan hal tersebut tiga kali produksi dan tiga kali makan. Tiga kali makan inilah yang membuat seperti layaknya hell kitchen. Jadi pressurnya sangat tinggi.

Ketika memproduksi makanan dengan pressure yang sangat tinggi dan dalam waktu serta kecepatan yang tinggi pula sehingga membuat banyak kekurangan. Ini yang menjadikan pemerintah Arab Saudi kedepan mungkin tidak bisa lagi seperti ini.

"Mestinya makanan itu diproduksi dengan kondisi normal, artinya normal pekerja gitu, normal situasinya Tidak dalam kondisi yang high pressure atau tekanan tinggi, sehingga membuat kualitas, higienis produk Dan sebagainya itu akan sangat sulit ketika memproduksi makanan dalam kondisi high pressure seperti ini," tutur Puspo Wardoyo.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Moncer, BRIS Masuk Indeks PEFINDO i-Grade

Jauhnya jarak lokasi dari Maktab, membuat Jamaah haji khususnya untuk jamaah Indonesia ini kadang-kadang berangkat zuhur pulangnya habis isya. Berangkat ashar pulangnya juga habis isya juga, ini menjadi salah satu problem juga kalau kita menggunakan fresh catering. yang mana hanya layak dikonsumsi kurang lebih 3 sampai 4 jam di suhu ruangan.

Dan salah satu kendala utama di dalam fresh catering ini adalah masalah transportasi. Ketika semakin banyak jamaah' haji dengan infrastruktur jalan terutama yang tidak bertambah secara signifikan, maka transportasi menjadi kendala utama di dalam proses pendistribusian makanan. Ini yang mengakibatkan juga fresh catering ini bukan menjadi solusi, bahkan menjadi kendala. Sehingga ketika sudah dimasak tapi tidak bisa didistribusikan, ini salah satu kendala sampai saat ini, sampai haji tahun ini.

Terkait penghargaan kepada PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) diberikan Mashariq di sela syukuran atas keberhasilan pelayanan Haji 1445 H di Jawhara Lounge King Fahd, Makkah, Saudi Arabia, Rabu (26/6/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh tim Mashariq yaitu Mr Waleed Al Rashidy (CEO Mashariq), Mr Amin Hasan Indragiri (CEO Rakeen), Mr Ashim Jauhar Falimban (BoD Mashariq) dan Mrs Jauharah Mohamad Nawawi Elwan (Sekretari & Jubir Rakeen).

Baca Juga: Inflasi Profesor

Sementara perwakilan dari Kemenag yaitu Subhan Cholid (Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag), Prof Hilman Latief (Dirjen PHU), Nasrullah Jassam (Kepala KUH Jeddah).

Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi Mashariq atas dukungan dan kerja sama selama musim haji 1445 H. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Utama PT HATI, Ir Sugiri. Plakat penghargaan juga diberikan kepada staf PT HATI yakni Rio Nugroho (kepala pabrik), Wawan Zunaedi (Manager Quality Control), dan Arif Billah (Representative PT HATI di Arab Saudi).

Owner PT HATI, Puspo Wardoyo, berterima kasih atas penghargaan tersebut. Puspo Wardoyo menandaskan penghargaan tersebut akan semakin melecut semangat PT HATI untuk terus meningkatkan pelayanan dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya.

"Sesuai dengan visi kami yakni 'Kami Datang untuk Mensukseskan Haji dan Umrah Anda'," kata Puspo Wardoyo kepada media.

Puspo Wardoyo menambahkan, Indonesia menjadi negara pertama sebagai pelopor penyedia makanan kemasan dengan isian nasi, dan lauk pauk yang diproduksi oleh PT HATI. Dengan adanya gebrakan ini Owner PT HATI & Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, berharap kemasan, ini bisa menjadi inspirasi jemaah haji di seluruh dunia yang pastinya Halal dan Thayyib.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X