sosok-pemikiran

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB

Bagi Afif sendiri, sosok Irul adalah orang yang berjasa untuk keluarganya. Sekarang setiap hari selalu ada orderan untuk membuat packing. Ia dan istrinya bahkan sudah bisa mendaftar naik haji, hasil dari jasa pembuatan packing tanaman. 

Salah satu yang juga merasakan jasa Irul adalah Nur Kajoran (47) yang ditemui KRjogja.com tengah menenteng beberapa bibit tanaman buah ke tempat jasa packing milik Muhammad Afif. Awalnya Nur melihat Irul tengah mainan HP di pos kamling. "Saat itu saya mbatin, orang kok kerjaannya mainan HP tapi kok uangnya banyak," kata Nur tertawa. 

Namun saat itu ia belum tahu jika orang-orang yang sedang "nongkrong" mainan HP itu sebenarnya sedang jualan. Ia baru tergerak jualan online tahun 2014 ketika ia terdesak kebutuhan ekonomi saat anaknya akan ikut study tour. "Setelah tanaman buah pertama yang saya tawarkan laku, selanjutnya lancar. Salah satu hasilnya itu," kata Nur menunjuk sebuah mobil berwarna putih yang parkir di pinggir jalan.

Peningkatan taraf hidup juga dirasakan Muh Cholil (42), tetangga Irul yang semula juga membuka usaha tukang kayu. Kini ia beralih fokus pembuatan packing tanaman. "Kalau pesanan lagi ramai, biasanya saya tambah pekerja," kata Cholil yang ketika ditemui tengah sibuk menyiapkan packingan untuk dikirim ke Sambas Kalimantan Barat, Jakarta dan Bandung. 

Di tempatnya jasa logistik biasanya datang sore sekitar pukul 16.00. Hampir tiap hari, Cholil tidak pernah libur untuk mengerjakan pesanan packing tanaman. Hal itu berawal dari sekitar 3 tahun lalu saat ia diminta Irul untuk membuat packingan untuk paket tanaman. Sekarang bukan hanya Irul, tapi orang-orang yang jualan online juga pesan ke tempatnya.

Diakui Cholil, hasil dari membuat packing tanaman lebih bisa dirasakan daripada saat ia masih membuat daun pintu atau jendela. Hal itu karena lebih mudah serta pesanan packing langsung dibayar begitu selesai. 

"Kalau pesan pintu atau jendela kan biasanya disemayani tidak langsung bayar, tapi kalau packing itukan pungyar, rampung dibayar (selesai dibayar)" kata Cholil yang berkat jasa pembuatan packing kini ia bisa membuka warung kecil-kecilan di rumahnya. 

Halaman:

Tags

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB