“Kualitas tempe ditentukan jenis keaktifan enzim dari kapang/jamur, perendaman butuh suasana asam sehingga terbentuk buih, pengemasan perlu pengaturan oksigrn, dan butuh suhu kamar untuk pemeraman. Selain itu juga butuh pencucian dan sumber air yang bersih supaya hasilnya tidak berasa asam,” jelas Suliantari.
Untuk memenuhi kebutuhan snack tempe, Brand Development Dept Head Taro, Marselus Albert Chandra mengatakan Taro meluncurkan kiripik tempe yang dibuat dari tempe asli dengan varian rasa Teriyaki Barbecue dan Chicken Onion. “Taro Tempe bisa jadi teman traveling kawula muda, praktis untuk dibawa, rasanya enak, dan mengenyangkan. Selama ini tempe lebih banyak diolah sebagai lauk dan masakan. Kini Taro Tempe berhasil memberi nilai tambah pada tempe dan menjadikannya snack kekinian,” jelas Marselus.(Ati)