Bercerita mengenai kejadian masa lampau dapat membantu pengidap demensia merasa tidak terlalu terisolir dan lebih memiliki koneksi terhadap masa kini. Nah, berikut ini adalah contoh dari terapi kenangan yang menggunakan semua panca indra:
Penglihatan: melihat foto masa kecil dan membantu pengidap terpicu mengingat siapa dan di mana saja individu dalam foto tersebut berada saat ini.
Perabaan: meraba berbagai benda sehari-hari dan membedakan sifat benda tersebut.
Pengecapan: mencoba makanan favorit waktu kecil, atau mengecap bumbu dapur yang biasa digunakan.
Penciuman: mencium aroma makanan yang didapat sehari-hari dan membedakannya, misalnya saat mengenal segarnya wangi jeruk.
Pendengaran: mendengarkan musik favorit di masa lampau. Keuntungan dari terapi kenangan dengan berbagi memori dari masa lampau, aktivitas ini tentunya dapat memicu perasaan positif, selain juga mengurangi stres dan kecemasan.
Dengan menggunakan pemicu minimal – seperti pertanyaan sederhana, foto, lagu, atau awal dari cerita keluarga – individu dengan demensia dapat mengingat kenangan dari masa kecil dan remaja.
Mengingat kenangan tersebut dapat membuat para lansia lebih percaya diri dalam kemampuan masing-masing, serta menyediakan kesempatan untuk berbicara akan apa saja yang berarti baginya.