Studi yang dilakukan Musthafa Mohamed Essa dari Neural Regeneration Research, mengungkapkan bahwa buah kurma yang asli, bukan manisan kurma, melindungi otak dari stres oksidatif dan inflamasi atau peradangan.
"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya akan fenolat total dan antioksidan alami seperti anthocyanin, asam ferulic, asam protocatechuic, dan asam caffeic," tulisnya. Hal ini dapat mencegah penyakit Alzheimer dan demensia.
3. Meredakan sembelit
Studi 2005 dari Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa serat dari kurma dapat membantu memperlancar pencernaan dan meredakan sembelit.
4. Mencegah penyakit jantung
Penelitian dari Journal of Agricultural and Food Chemistry pada 2009 menyatakan bahwa mengonsumsi kurma yang kaya akan kalium, efektif dapat mengurangi kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif. Kedua hal ini merupakan faktor risiko dari penyakit jantung serta stroke.