Obat beta-blocker dan calcium antagonist, obat ini digunakan untuk menghindari kerusakan fungsi jantung yang biasanya terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Obat diuretik, khususnya thiazide, yang digunakan untuk mencegah penumpukan cairan pada orang yang hipertensi.
Lantas, apakah semua orang yang punya tekanan darah tinggi pasti mudah marah?
Tentu, ini bukan hal yang pasti terjadi. Tak semua orang yang tekanan darahnya naik akan mudah marah dan memiliki emosi yang tidak stabil. Hal ini sebenarnya tergantung dengan bagaimana Anda mengelola emosi dan stres. Ingin melatih diri agar bisa mengendalikan amarah? Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut:
Luapkan kemarahan setelah menenangkan diri
Bila Anda tahu bahwa Anda akan meledak dalam amarah, sebaiknya tahan diri Anda dengan cara mencari tempat sepi di mana Anda bisa menyendiri. Anda tetap bisa, kok, mengekspresikan kemarahan ketika Anda sudah mulai tenang, misalnya dengan cara curhat ke orang terdekat. Namun, jangan ketika emosi masih meluap-luap.
Berpikir dulu sebelum bicara
Saat dilanda kemarahan, Anda mungkin mudah sekali mengatakan hal-hal yang menyakitkan tanpa memikirkan konsekuensinya. Hal yang kerap kali bikin masalah tambah panjang, bukannya menyelesaikan masalah. Ingat, bisa saja apa yang Anda katakan ketika emosi, akan berbalik pada Anda dan menjadi bumerang.