KEMISKINAN disebut meninggalkan jejak dalam tubuh manusia. Sebuah penelitian menemukan bahwa masalah ekonomi bakal meninggalkan tanda secara genetik.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa status sosial ekonomi seseorang merupakan penentu kesehatan dan penyakit yang dialami seseorang. Beberapa studi menemukan bahwa masalah terkait status sosial ini meningkatkan risiko beberapa penyakit.
Temuan terbaru menemukan bahwa kemiskinan meninggalkan sebuah cetakan dalam genetik manusia. Peneliti menyatakan bahwa status sosial ekonomi yang lebih rendah terkait dengan kadar metilasi DNA (DNA methylation/DNAm). Ini adalah tanda epigenetik kunci yang memiliki potensi untuk membentuk ekspresi gen.
Mengutip EurekAlert pada Senin (8/4/2019), bisa disimpulkan bahwa kemiskinan meninggalkan jejak di 10 persen gen dalam genom.
Penulis utama Thomas McDade mengatakan ada dua alasan. Pertama, status sosial ekonomi telah lama diketahui sebagai penentu dari kesehatan seseorang, tetapi tubuh memiliki mekanisme untuk 'mengingat' pengalaman terkait hal itu, dengan cara yang belum diketahui.
"Temuan kami menunjukkan bahwa metilasi DNA mungkin memainkan peran penting," kata McDade yang merupakan profesor antropologi di Weinberg College of Arts and Sciences, Chicago, Amerika Serikat (AS).
Alasan kedua adalah pengalaman yang dialami terwujud dalam genom. Secara harafiah, mereka membentuk struktur dan fungsinya.