Sayangi Jantung Anda, Jangan Sepelekan Hipertensi

Photo Author
- Rabu, 3 April 2019 | 10:54 WIB

GAYA hidup yang buruk, biasanya menyebabkan penderitanya mengalami masalah kesehatan. Ya, salah satu penyakit yang paling sering dialami adalah masalah jantung atau biasa disebut dengan kardiovaskular.

Tentunya penyakit ini sangatlah mematikan, pasalnya jantung adalah organ yang paling penting untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh manusia. Salah perawatan dan kurang cepatnya penanganan bisa berakibat fatal bagi penderitanya.

Dokter spesialis jantung Rs Columbia Asia, dr. Dicky Hanafy, SpJP(K), menegaskan bahwa penyakit jantung bisa menyebabkan pasiennya berpotensi mengalami gagal jantung. Apabila hal ini terjadi, maka seseorang sudah tidak dapat sembuh secara total.

“Jika sudah gagal jantung, tidak bisa sembuh total lagi. Yang bisa dilakukan adalah memperbaiki kualitas hidup dan meningkatkan harapan hidup. Faktor risiko paling kuat gagal jantung adalah hipertensi,” ungkap dr. Dicky, dalam acara Inovasi Alat Pacu Jantung, Selasa (2/4/2019).

Sebagaimana diketahui, hipertensi biasanya disebut dengan darah tinggi. Seseorang dinyatakan normal apabila memiliki tekanan darah sistolik 120 sementara diastolilnya sebesar 80.

Seseorang akan dikatakan masuk ke dalam tahap pre hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya sebesar 120-139 sementara diastoliknya 80-89. Orang yang memiliki sistolik diatas 160 dan diastolik diatas 100, maka sudah dikatakan masuk dalam hipertensi tahap 2.

Tentunya hipertensi ini tidak bisa dianggap remeh. Pembuluh darah seseorang bisa pecah akibat penyakit ini. Sementara beberapa penyakit berbahaya lainnya bisa menjadi ancaman serius akibat seseorang yang tidak dapat mengatur dengan baik tekanan darahnya.

“Darah tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah pecah, serangan jantung dan gangguan ginjal. Sepertiga rakyat indonesia menderita darah tinggi. Sudah terbayang betapa mudahnya menemukan seseorang yang mengalami hipertensi saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X