Kisah Umar Penderita Penyakit Langka Pilek Tanpa Henti

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2019 | 19:55 WIB
Foto: Okezone
Foto: Okezone

TEKANAN batin mulai menyergap seluruh pikiran Fitri Yenti ketika harus menerima kenyataan bahwa anak kesayangannya mengidap sebuah penyakit langka. Ya, orangtua dari Umar Abdul Azis ini bingung bukan kepalang saat anaknya dinyatakan menderita Muchopolysacchariodosis (MPS) tipe II.

Perjuangan panjang Fitri bahkan telah dimulai sebelum sang anak divonis menderita MPS tipe II pada usia 3 tahun 7 bulan. Sang bunda membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mendapatkan vonis yang tepat terhadap penyakit anaknya.

Kurangnya informasi dan pemahaman tentang penyakit ini membuat para dokter kesulitan untuk mendiagnosis penyakit yang Umar alami. Terlebih penyakit yang dimiliki anaknya memiliki banyak kemiripan dengan beberapa penyakit pada umumnya.

Bak mencari tumpukan jarum dalam jerami, sang ibu berusaha mati-matian agar anak kesayangannya mendapat perawatan yang sesuai dengan penyakitnya. Bocah malang itu pun harus menjalani serangkaian uji medis yang panjang.

Sebagaimana diketahui Muchopolysacchariodosis (MPS) tipe II adalah sebuah penyakit genetika yang disebabkan karena tidak adanya enzim iduronate sulfatase yang memiliki peranan penting untuk memecahkan mucopolysaccharides. Mucopolysaccharides sendiri adalah rangkaian molekul gula yang berfungsi untuk menyambungkan jaringan lunak pada tubuh.

MPS tipe II ini terjadi pada 1 dari 100 ribu orang di mana 1 dari 170 ribu berjenis kelamin laki-laki. Lamanya vonis yang ditetapkan para dokter, membuat penyakit yang menggerogoti tubuh Umar bertambah parah. Bocah ini seakan terlambat mendapatkan pertolongan yang tepat, karena panjangnya proses diagnosa.

“Umar mengalami keterlambatan motorik serta pilek terus-menerus. Puncaknya pada usia dua tahun, hidung Umar mengeluarkan cairan terus-menerus tanpa henti. Pada waktu itu pula dicurigai anak saya memiliki kelainan,” terang Fitri kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X