2. Narkolepsi​
Narkolepsi juga merupakan salah satu gangguan tidur yang paling umum terjadi. Narkolepsi sendiri adalah suatu gangguan tidur kronis, di mana terjadi kelainan pada saraf yang menyebabkan seseorang tidak mampu untuk mengontrol siklus tidur atau bangun.
Orang yang memiliki kondisi ini mengalami kesulitan dalam mengendalikan rasa kantuk, terutama di siang hari. Narkolepsi juga membuat seseorang kesulitan untuk tetap bangun dan terjaga dalam waktu yang lama. Akibatnya, mereka bisa tertidur kapan saja dan di mana saja meskipun sedang beraktivitas.
Sampai saat ini penyebab pasti narkolepsi masih belum diketahui. Namun, para ilmuwan menyakini bahwa narkolepsi dapat disebabkan karena kekurangan senyawa hypocretin (atau disebut juga orexin) dalam otak. Hypocretin adalan senyawa yang mengatur kesadaran ketika Anda terjaga serta keadaan REM saat Anda tertidur.
Meskipun belum ada penjelasan mengapa produksi hypocretin pada otak bisa berkurang, para peneliti menduga adanya hubungan antara hal tersebut dengan masalah autoimun.
Gejala narkolepsi yang paling umum adalah rasa kantuk di siang hari yang berlebihan. Tidak hanya itu, orang dengan kondisi ini juga sering mengalami sleep attacks, yang membuat penderitanya dapat tertidur saat sedang bekerja bahkan berkendara, dan ketika terbangun mereka tidak akan mengingat apa yang sudah terjadi.
3. Restless legs syndrome
Restless legs syndrome (RLS) adalah kelainan saraf yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengendalikan pergerakan kakinya. Hal ini biasanya terjadi karena mereka merasa kaki tidak nyaman, kesemutan, ataupun rasa sakit yang tidak jelas sebabnya. Perasaan tidak nyaman ini juga dapat dirasakan pada lengan dan bagian tubuh lainnya.