Mereka menemukan bahwa ada hubungan erat antara frekuensi mengonsumsi sayuran allium dengan penurunan risiko kanker. Dalam arti lain, semakin banyak seseorang mengonsumsi bawang merah dan bawang putih, semakin rendah pula kemungkinan mereka terkena kanker.
Meningkatkan kepadatan tulang
Salah satu studi yang mengamati perimenopausal dan postmenopausal pada wanita kaukasia berusia 50 tahun ke atas, menemukan hubungan antara konsumsi bawang dan kesehatan tulang.
Wanita yang mengonsumsi bawang merah secara rutin memiliki kepadatan tulang yang lebih baik, serta memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah mengonsumsi sayuran tersebut.
Melancarkan pencernaan
Bawang merah juga dipercaya dapat melancarkan sistem pencernaan karena mengandung inulin yaitu, sejenis serat yang berfungsi sebagai prebiotik. Singkatnya, prebiotik ini merupakan makanan probiotik yang dapat membantu bakteri baik berkembang. Inulin juga dapat mencegah sembelit, memperbaiki kadar gula darah, meningkatkan penyerapan nutrisi, hingga membatasi nafsu makan.
Menurunkan kolesterol