DNA Babi Ada dalam Obat? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Photo Author
- Jumat, 2 Februari 2018 | 08:47 WIB

Lebih lanjut lagi, babi ternyata modem riset translasi yang paling baik. Oleh karena itu, apa yang belerja pada babi besar kemungkinannya akan bekerja juga pada manusia.

Tapi, jika bicara mengenai transplantasi babi ke manusia, ada hal yang mestinya disadari betul bahwa organ tubuh babi mungkin tidak akan bekerja secara baik di tubuh manusia. Bagaimana pun sistem kekebalan tubuh babi dan manusia itu berbeda dan jika tidak dilakukan pengujian sebelumnya, bakal ada dampak yang buruk yang bisa terjadi pada tubuh manusia.

Sementara itu, terkait dengan kecocokan babi dengan tubuh manusia juga dijelaskan oleh Profesor Martien Groenen, seorang peneliti utama dalam essay yang diterbitkan pada 1946 dan ditulis kembali dalam buku Animal Form, menjelaskan, pihaknya mengidentifikasi lebih banyak varian gen yang terlibat dalam penyakit manusia yang selanjutnya mendukung babi sebagai model biomedis yang berharga.

So, apakah kemudian babi selalu memang menjadi model percobaan medis untuk manusia? Tidakkah ada cara lain selain menggunakan babi? (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X