Orang Bunuh Diri, Apa Saja Penyebabnya?

Photo Author
- Minggu, 17 September 2023 | 18:10 WIB
Bom bunuh diri teror pospam Kartasura. (KR/dok)
Bom bunuh diri teror pospam Kartasura. (KR/dok)

5. Gangguan mental lainnya
Sebuah studi dalam jurnal Psychological Autopsy menjelaskan bahwa terdapat satu atau lebih diagnosis gangguan mental pada 90% orang yang bunuh diri.

Selain itu, didapati juga 1 dari 20 orang yang mengidap skizofrenia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Kasus bunuh diri juga ditemukan pada orang-orang dengan gangguan kepribadian seperti:

antisosial dan asosial,
gangguan bipolar,
gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder),
post traumatic disorder (PTSD), dan
narcissistic personality disorder.

6. Pengalaman buruk yang memicu trauma
Trauma yang terjadi pada masa kecil dapat terbentuk di dalam alam bawah sadar seseorang. Pada akhirnya, akan terasa adanya kesulitan untuk keluar dari trauma tersebut.

Beberapa situasi yang dapat memicu trauma di antaranya:

kekerasan fisik dan kekerasan verbal,
kekerasan seksual, serta
kehilangan orang tersayang.
Trauma bisa menghambat seseorang, terlebih jika ia tidak sanggup memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Kondisi tersebut akhirnya dapat menjadi penyebab munculnya keinginan bunuh diri.

7. Penyakit yang tak kunjung sembuh
Banyak orang memilih untuk bunuh diri karena penyakit yang mereka derita tidak kunjung sembuh. Umumnya, situasi ini dialami oleh orang-orang yang mengidap penyakit kronis, seperti stroke atau kanker.

Penyakit yang tidak kunjung sembuh dan rasa lelah dalam mengobati penyakit dapat menyebabkan depresi berkepanjangan. Seiring waktu, kondisi tubuh yang terus menurun pun menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga: PTS Jadi 'Anak Tiri', SPMB PTN Harus Dievaluasi

8. Orientasi seksual yang berbeda
Penyimpangan orientasi seksual merupakan salah satu penyebab orang bunuh diri. Umumnya, tindakan ini terjadi karena mereka tidak merasa mendapat dukungan dari orang sekitar.

Apalagi, orang dengan orientasi seksual sering kali dikucilkan masyarakat. Perlakuan tersebut dapat menyebabkan depresi dan berujung pada tindakan bunuh diri.

9. Mengidap penyakit tertentu
Beberapa penyakit dapat memicu keinginan bunuh diri pada diri seseorang. Kondisi ini terjadi karena orang tersebut yakin bahwa penyakit tersebut menjadi akhir dari hidup mereka.

Sebagai contoh, orang yang didiagnosis dengan HIV mungkin merasa bahwa hidup sudah tidak ada gunanya lagi karena penyakit ini belum bisa disembuhkan. Pikiran ini lantas meningkatkan risiko bunuh diri.

Kasus lain juga terjadi pada kehamilan yang tidak diinginkan. Banyak orang yang memilih untuk bunuh diri saat hamil di luar nikah karena takut membuat malu keluarga.

10. Ada anggota keluarga yang melakukan tindakan serupa
Faktor keturunan bisa menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri. Jika ada keluarga yang memiliki riwayat bunuh diri, risiko Anda melakukan hal serupa akan lebih besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X