Daun Kelor Kaya Gizi dan Cocok untuk Makan Siang Tapi Haram Buat Ibu Hamil, Nih Alasannya

Photo Author
- Selasa, 16 Januari 2024 | 11:40 WIB
Daun kelor kaya gizi tapi konsumsinya harus hati-hati. ( Foto dari pexels.com/Nothing Ahead)
Daun kelor kaya gizi tapi konsumsinya harus hati-hati. ( Foto dari pexels.com/Nothing Ahead)


Krjogja - Yogya - Kandungan gizi daun kelor sudah terkenal sampai mancanegara. Berbagai negara di Benua Afrika bahkan berhasil mengatasi kelaparan dan malnutrisi dengan menggiatkan penanaman kelor untuk makan siang dan malam.

Mengutip publikasi dari laman digital Purdue University Famine Foods, masyarakat Sudan biasa mengonsumsi daun kelor muda sebagai lalapan mentah. Sedangkan polong buah muda menjadi bahan sayur untuk dimasak sebagai sayur makan siang.

Daun kelor tua juga dibuat sayur untuk dimakan dengan bubur atau roti tradisional Sudan. Di Nigeria, bagian pohon kelor yang dikonsumsi adalah daun , polong buah muda, biji, dan akar. Olahan daun kelor juga beragam di Indonesia. Selain sayur kuning ataupun sayur bening, daun kelor juga bisa menjadi bahan isian berbagai olahan seperti tahu isi, risoles, pastel, atau arem-arem (lontong isi).

Baca Juga: Jangan Dibuang! Inilah Manfaat Kulit Pisang bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Aktivis kelor di Kabupaten Blora, Dudi Krisnadi dalam laman Instagramnya kangdudikelor mengajak untuk tidak malu mengonsumsi kelor. "Jangan berpikir kelor makanan orang miskin, di Eropa kelor makanan orang kaya karena di sana mahal," ujarnya.

Orang barat rela membayar mahal demi konsumsi kelor karena kandungan nutrisi sangat tinggi. Sampai-sampai beberapa publikasi menyebut kelor sebagai superfood. Kelor mengenyangkan sekaligus menyehatkan.

Laman digital Dinkes Kabupaten Badung, Bali menuliskan kelor mampu menangkal radikal bebas. Kemampuan itu berkat kandungan vitamin C, betakaroten, dan zat bernama Quercetin. Zat itu bersifat antioksidan kuat sampai bisa menurunkan tensi darah.

Baca Juga: Insiden Alaska Airlines, China Tunda Serah Terima Boeing 737-9 Max

Ada juga kandungan asam klorogenik yang mencegah kadar gula darah naik tinggi sehabis makan. Itu sebabnya kelor dianjurkan juga untuk dikonsumsi penderita kencing manis atau pengidap penyakit gula.

Kandungan antioksidan, vitamin C, dan vitamin E dalam kelor membantu mempertahankan kesehatan otak dan sistem saraf. Berbagai riset menyebut tepung daun kelor menjadi bahan untuk terapi Alzheimer dan menunjukkan hasil memuaskan.

Tingginya kandungan antioksidan itu juga efektif menghambat dan membunuh sel kanker. Faedah lain daun kelor yaitu meningkatkan produksi ASI ibu menyusui dan menghambat osteoporosis pada wanita menopause.

Baca Juga: Viral Video Lari-Lari di Bandara, Begini Cerita Gus Iqdam Nyaris Ditinggal Pesawat dari Hongkong Gara-Gara Merokok

Daun kelor mengandung gizi lengkap. Mengutip laman digital Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, 20 gram daun kelor segar memenuhi 12% kebutuhan harian vitamin C, 19% kebutuhan harian vitamin B6, dan 9% kebutuhan harian vitamin A.

Khasiat lain daun kelor adalah menjaga kesehatan mata. Khasiat itu dikarenakan kandungan flavanoid, zeaxanthin, dan betakaroten. Zat-zat itu mempertahankan fungsi organ penglihatan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X