Tumor jinak ini berasal dari jaringan ikat. Tumor testis jinak ini dapat menimbulkan benjolan yang terasa padat dan sulit digerakkan.
2. Tumor Testis Ganas
Berbeda dengan tumor testis jinak, sel-sel tumor testis ganas tumbuh dan menyebar dari testis ke organ tubuh lain dengan cepat, seperti kelenjar getah bening, paru-paru, hati, otak, dan saraf tulang belakang. Tumor testis ganas ini disebut juga kanker testis.
Tidak hanya itu, sel-sel tumor ini langka terjadi dan dapat membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Ada tiga jenis tumor testis ganas, yaitu:
- Seminoma
Sel tumor seminoma tumbuh di testis. Tumor ini menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dan tidak mengeluarkan penanda tumor (tumor marker) lainnya.
- Karsinoma embrionalKarsinoma embrional tumbuh dan menyebar ke luar testis. Tumor ini dapat menghasilkan hormon HCG dan AFP (alpha feto-protein).
- Karsinoma kantung kuning telur (yolk sac)
Sel tumor ini tumbuh melapisi kantung kuning telur yang kemudian berkembang menjadi testis. Tumor ini hampir selalu mengeluarkan hormon AFP.
- Choriocarcinoma
Choriocarcinoma umumnya lebih sering ditemukan di dalam organ reproduksi wanita, seperti rahim dan ovarium. Meski begitu, sel tumor ini juga dapat tumbuh di organ reproduksi pria, termasuk testis. Kanker ini dapat menghasilkan hormon HCG.
Andrian menganjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami keluhan yang mirip dengan ciri gejala tomur testis.
Segera cari pertolongan medis jika benjolan tumor tetis membesar dengan cepat, menimbulkan perubahan warna pada kulit kantung zakar, atau disertai gangguan kesehatan lain, seperti infertilitas.
"Pemeriksaan dan penanganan sejak dini bisa mencegah terjadinya komplikasi," ungkap Adrian.
Untuk mendiagnosis tumor testis, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat penyakit pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada testis untuk mengetahui jumlah, ukuran, dan lokasi benjolan.