VELYS Robotics Bisa Bantu Operasi Implan Lutut

Photo Author
- Rabu, 10 Juli 2024 | 07:52 WIB
Rumah Sakit Medistra menjadi yang pertama untuk melakukan operasi implan lutut dengan VELYS Robotics-Assisted Solution for Knee Replacement (Ida Lumongga)
Rumah Sakit Medistra menjadi yang pertama untuk melakukan operasi implan lutut dengan VELYS Robotics-Assisted Solution for Knee Replacement (Ida Lumongga)


Krjogja.com — Jakarta — Rumah Sakit Medistra Jakarta saat ini memiliki VELYS Robotics-Assisted Solution for Knee Replacement merupakan asisten robot terbaru dan paling tercanggih dalam membantu proses operasi implan lutut.

Rumah Sakit Medistra menjadi yang pertama untuk melakukan operasi implan lutut dengan VELYS Robotics-Assisted Solution for Knee Replacement.“Di Indonesia, Rumah Sakit Medistra menjadi yang pertama untuk melakukan operasi implan lutut dengan robot ini, “ kata spesialis ortopedi & traumalogi Prof. Nicolaas C. Budhiparama, MD, PhD (LUMC, NL), PhD (UGM, ID), Sp.OT (K), FICS, di sela sela acara peluncuran VELYS Robotics, di Jakarta, Selasa (9/7).

Dikatakan, dipilihnya operasi dengan robot ini memiliki beberapa keuntungan yakni operasinya lebih singkat, pemulihan pasien juga lebih cepat. Biaya lebih murah dari operasi konvensional.“ Biasanya orang kalau operasi tulut itu, baru bisa pulih beberapa hari atau beberapa minggu, tapi operasi dengan hanya 1 x 24 sudah bisa jalan kembali,” tegasnya.

Baca Juga: Desa Prener Jadi Asa Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Kalurahan Srimulyo Bantul

Dikatakan, biasanya orang yang operasi lutut itu banyak penyebabnya, bisa karena sakit, kecelakaan dan turunan. Namun Nicolaas berpesan, bila masyarakat memiliki gejala sakit di lutut, tidak perlu takut untuk melakukan operasi, karena operasi sekarang tidak sakit dan tidak lama.

Memang tambah Nicolaas, sebelum operasi, akan ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh pasien. Misalnya tahap pertama di kasih makan obat biar tidak naik ke grad dua. , kalau tahap kedua dilakukan penyuntikan supaya terjadi grad tiga. Pada tahap tiga dilakukan endoscopi, dan tahap ke empat baru dilakukan operasi.

"Kalau pasien itu sakit, kita periksa dulu sampai mana grad sakitnya. Apakah perlu obat saja atau perlu penanganan selanjutnya. Ada 4 tahapan sebelum operasi, dan operasi adalah jalan terakhir yang akan ditempuh,” ujarnya.

Baca Juga: KPU Targetkan 100 Persen Coklit di Minggu Ketiga

Dikatakan, meskipun alat ini baru pertama di Indonesia, namun jangan diragukan untuk pelaksanaan operasi dengan robot ini. Pasalnya Nicolas sudah melakukan operasi serupa di berbagai negara. "Bagi saya ini sudah biasa dilakukan, tapi di Indonesia ini yang pertama, karena saya sering melakukan ini di Eropa. Ada tim saya ada 3 yang bisa mengoperasikan robot ini, “ tegasnya.

Sementara itu spesialis othopedi & traumatologi Dr Kiki Novito SpOT mengatakan, dengan robot ini membantu pada dokter untuk memetakan tulang lutut pasien, misalnya berapa ruang yang dibutuhkan yang akan dioperasi. “Dengan adanya sensor dalam robot ini akan.memdahkan kita karena ada data tambahan yang kita dapat, jadi operasinya hasilnya lebih bagus, lebih cepat, pasien langsung jalan dan cepat pulang” tegasnya. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akademisi Desak Pemerintah Tegas Atur Kental Manis

Senin, 15 Desember 2025 | 20:38 WIB

Lego Jadi Terapi Relaksasi untuk Orang Dewasa

Rabu, 26 November 2025 | 15:35 WIB
X